Terkait hal ini sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi isyarat terkait permintaan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk berobat ke Singapura.
KPK bakal memberi izin asal Lukas Enembe mau lebih dulu ditahan.
Sedianya, KPK menyarankan Lukas Enembe agar berobat di RSPAD.
Nanti, setelah mendapatkan rekomendasi RSPAD, barulah KPK bisa mengizinkan Lukas Enembe pergi ke Singapura untuk berobat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di sela acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 yang digelar KPK dan sejumlah kementerian/lembaga lainnya, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).
"Kemarin Lukas Enembe yang bersangkutan mengajukan izin untuk berobat ke Singapura, ada surat dari dokter di Singapura kan, kami dari KPK menyarankan dirawat di RSPAD," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).
"Nanti berdasarkan rekomendasi dari dokter RSPAD kalau memang yang bersangkutan perlu ditindak ke Singapura, pasti akan kami fasilitasi, tapi statusnya jelas bahwa yang bersangkutan itu kita tahan, kemudian kita bantarkan kalo yang bersangkutan sakit," imbuh Alex.
Kondisi Lukas Enembe Stabil
Kondisi kesehatan Gubernur Papua sekaligus tersangka kasus korupsi yakni Lukas Enembe dipastikan dalam kondisi lebih baik dibanding saat dibawa pertama kali pada Selasa (10/1/2023) malam kemarin.
Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Letjen A Budi Sulistya saat konferensi pers pengungkapan kasus Lukas Enembe di RSPAD Gatot Subroto.
Budi menjelaskan, kondisi Lukas Enembe itu dipastikan membaik setelah pihaknya melakukan penanganan lebih lanjut terhadap tersangka dugaan kasus korupsi tersebut.
"Dan saat ini kami memperoleh dari hasil pemeriksaan oleh tim dokter kesehatan beliau (Lukas Enembe) lebih baik dibandingkan yang tadi malam," kata Budi di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (11/1/2023).
Perwira tinggi TNI itu juga menerangkan, bahwa kondisi kesehatan Lukas sejauh ini terbilang stabil dan dalam keadaan sehat.
Kendati demikian ia menyebut bahwa pihaknya masih mengecek lebih lanjut riwayat penyakit yang diderita oleh pria yang juga politisi Demokrat itu yang saat ini belum diketahui.
"Kami tengah periksa tuan LE dan mendapatkan kondisi kesehatan yang perlu penanganan dan juga dan juga tindak lanjut untuk tuan LE," ucapnya.
Namun ketika disinggung mengenai riwayat penyakit yang diderita Lukas yang belum diketahui itu, Budi enggan menjelaskan hal tersebut secara gamblang karena merupakan rahasia medis.
"Ada kondisi yang belum (diketahui), namanya rahasia medik," tuturnya.