Di sisi lain, sebanyak 17 persen responden belum menentukan pilihannya.
Kemudian pada simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo masih memimpin dengan angka 36,3 persen, disusul Anies Baswedan 24,2 persen dan Prabowo Subianto 23,2 persen.
“Simulasi 3 nama maka Ganjar unggul sekitar 10 persen dibandingkan dengan pesaingnya nomor dua, yakni Anies 24,2 persen, diikuti oleh Prabowo,” tuturnya.
“Jadi Prabowo sama Anies pada Januari 2023 ini berada pada posisi saling kejar atau pada posisi yang sama atau kompetitif,” sambung Djayadi.
Sebagai informasi, target popilasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki telepon sekitar 83 persen dari popilasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dailing (RDD).
Dengan RDD, sampel sebanyak 1221 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Hasil Survei Lembaga Indikator Politik
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia pun merilis hasil survei terkait tokoh yang masuk bursa Capres 2024.
Berdasarkan survei tiga nama, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo menempati puncak elektabilitas.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hasil survei dengan simulasi tiga nama pada Desember 2022, Ganjar menempati posisi teratas yang memiliki elektabilitas sebesar 35,8 persen.
Disusul Anies yang mendapat dukungan sebesar 28,3 persen, sedangkan Prabowo 28,3 persen.
Baca juga: Unggul dari Ridwan Kamil, Elektabilitas Cawapres Erick Thohir Kokoh di Puncak
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tren pilihan masyarakat terhadap Ganjar sebagai Capres mengalami kenaikan.
Burhanuddin mengatakan, tren elektabilitas Ganjar dan Prabowo naik seiring peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).