Pasalnya, perbuatan bejat itu dilakukan NT tanpa sepengetahuan suaminya.
"Suaminya juga syok pas tahu kejadian ini," jelas Effendi.
Untuk diketahui, pelaku dan korban tinggal di satu kawasan yang sama.
NT adalah perempuan pemilik rental PlayStation di kediamannya.
Saat para korban sedang asik bermain PlayStation, NT menutup rumahnya dan memaksa para korban menuruti hasratnya.
Effendi mengatakan NT sering memaksa para korban anak laki-laki untuk menyentuh bagian sesitif di badannya.
Baca juga: Kasubag DPRD Jambi Mengundurkan Diri Buntut Kecelakaan Mobil Dinas yang Dikendarai Anaknya
Namun, kata Effendi, NT sempat memutarbalikkan fakta dan mengaku sebagai korban pelecehan.
Untuk itu, orangtua bocah yang menjadi korban sepakat melaporkan NT ke pihak berwajib.
"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri."
"Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata Effendi.
"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat sipelaku dan suami sedang berhubungan suami istri."
"Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela."
"Memang korban sering dicekoki film dewasa," sebut Effendi.
Baca juga: Wanita Pelaku Pencabulan Anak di Jambi Sempat Putarbalikkan Fakta, Suami Syok Saat Tahu Sebenarnya
NT Laporkan Balik