TRIBUNNEWS.COM - Januartika Arum Sari, istri Sugeng sopir Audi penabrak Selvi Amalia Nuraeni (19), turut merespon soal penetapan tersangka suaminya.
Januartika mengatakan sang suami sempat dipaksa mengaku dan dijanjikan akan diberi uang oleh Kompol D.
"Dia cerita kronologinya kayak gini, 'Papa itu disuruh jadi tersangka sebagai penabraknya, sedangkan demi Allah Papa nggak nabrak. Papa disuruh ngakuin kalau Papa tuh yang nabrak terus nanti mau dikasih uang'."
"(Yang mau ngasih uang) ya itu suaminya Bos Nur (Kompol D)."
"Terus Papa mau? 'ya nggak mau lah, kalau papa terima nanti papa kena masalah, papa sayang sama keluarga'."
"Jadi kalau suami saya mau ngakuin, itu nanti dikasih uang. Itu yang bilang (mau ngasih uang) itu polisinya," kata Januartika saat menirukan jawaban Sugeng, dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Keluarga Sebut Sugeng Guruh Dijadikan Kambing Hitam, Rekaman Percakapan Nur dan Suami Jadi Bukti
Untuk diketahui, Sugeng ditetapkan sebagai tersangka penabrak Selvi Amalia pada Sabtu, (28/02/2023).
Ngaku Dipaksa Jadi Pengemis A Kasian A di Curug Bogor, Baliah Ingin Suaminya Dipenjara, Uang Diambil
Nasib Apes, Ngaku Istri Ditiduri Kompol Agung Basuni, Kini Joni Dilaporkan ke Polda Sumut oleh Warga
Ibu Rumah Tangga di Malang Tewas Diduga Dipaksa Minum Racun oleh Suaminya, Sempat Curhat ke Tetangga
Januartika mengaku kaget saat mengetahui dari berita bahwa suaminya ditetapkan sebagai tersangka penabrak Selvi Amalia.
"Kaget saya di situ suami saya dinyatakan sebagai penabrak terus habis konpers, Sabtu malam suami saya ke Polres dan setelahnya nomor teleponya tidak bisa dihubungi."
"Saya cari update-an dari berita ternyata suami udah dijadikan tersangka terus di DPO," jelas Januartika.
Januartika khawatir, jika suaminya berada di dalam jeruji besi dan tidur tanpa alas.
Sementara dirinya harus berjuang sendirian tanpa Sugeng, apalagi dirinya saat ini sedang hamil.
Baca juga: Keluarga Pasrahkan Kasus Tewasnya Selvi Amalia ke Kuasa Hukum setelah Sugeng Jadi Tersangka
"(Suami saya dulu belum mau cerita) hanya bilang ini ada masalah, sama bos ini mau ngobrol dulu, nanti mau cerita."
"Saya diminta jangan banyak pikiran, 'sudah Mama jangan banyak pikiran dulu, intinya doain papa aja gitu'."