News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Depo Plumpang Terbakar

Update Jumlah Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terkini 17 Orang

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengangkat kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Simak update jumlah korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga Sabtu (4/3/2023) siang pukul 13.00 WIB.

Komisi VII DPR akan Panggil Direksi Pertamina

Pasukan gabungan Kepolisian dan TNI terlihat berjaga di Jalan Tanah Merah Bawah dekat lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi. (Ismoyo)

Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, mengatakan pihaknya segera memanggil direksi PT Pertamina (Persero), imbas adanya insiden terbakarnya depo BBM Plumpang di Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat malam.

"Segera Komisi VII akan memanggil Pertamina, pada saat yang tepat, untuk melaporkan secara komprehensif kasus Plumpang ini serta strategi mitigasi kebakaran untuk depo/kilang secara nasional ke depan," ucap Mulyanto kepada Tribunnews.com, Sabtu.

"Tujuannya agar benar, kasus seperti ini tidak terulang di masa-masa yang akan datang," sambungnya.

Baca juga: JK: PMI Jakut Bakal Tampung Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Selama Dibutuhkan

Mulyanto juga turut berduka dan prihatin atas musibah kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang.

Dalam kondisi darurat seperti sekarang, Mulyanto minta Pertamina fokus mengatasi kebakaran dan menangani korban dengan baik.

Ia berharap meski dalam kondisi darurat Pertamina tetap dapat menyediakan pasokan BBM bagi masyarakat.

Ia percaya Pertamina memiliki rencana kerja cadangan (contigency plan) yang memungkinkan pelayanan pengadaan BBM tetap berjalan meskipun terjadi musibah kebakaran di Depo Plumpang.

"Pertamina perlu mengambil langkah untuk menutupi kekurangan pasokan distribusi BBM dan gas di wilayah Jabodetabek agar kegiatan ekonomi masyarakat lainnya tidak terganggu," ujar Mulyanto.

Dirinya juga meminta agar masyarakat jangan berpolemik dulu tentang penyebab kebakaran.

"Karena masalah itu bisa dibicarakan setelah kebakaran diselesaikan dan penanganan korban sudah dituntaskan," tukas Mulyanto. 

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Bambang Ismoyo/Nitis Hawaroh, TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini