TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum David Ozora, Melissa Angraini membeberkan kondisi terkini dari kliennya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo.
Melissa mengatakan kini David telah menjalani fisioterapi agar otot kaki dan tangannya dapat dibiasakan bergerak.
"Kemudian sudah dibuat posisi kasurnya oleh dokter agak duduk agar tidak selalu terbaring dan biar matanya lebih sering terbuka," ujarnya dalam wawancara di Breaking News Kompas TV, Jumat (10/3/2023).
Kendati demikian, secara kesadaran, David belum mengalami perkembangan berarti hingga saat ini.
Selain itu, kata Melissa, pihak RS Mayapada meminta kepada orang tua David untuk lebih sering bersama anaknya di ruang ICU agar kesadaran emosionalnya lebih terkendali.
"Pada saat fase emosional yang kemarin David sempat teriak-teriak, itu kan orang tua David untuk lebih sering menunggu di ruang ICU untuk membantu penyembuhan David secara emosional," jelasnya.
Baca juga: Mobil Rubicon Mario Dandy Dihadirkan dalam Rekonstruksi, Begini Penampakannya
Seperti diketahui, insiden penganiayaan terhadap David oleh Mario Dandy terjadi pada Senin (20/3/2023).
Awalnya AGH yang menjadi pihak pertama yang mengadu ke Mario jika memperoleh perlakuan kurang baik dari David hingga memicu penganiayaan terjadi.
Hanya saja, ada fakta lain yang muncul ketika saksi APA-lah yang disebut menjadi orang pertama pemberitahu ke Mario soal dugaan perlakuan tidak menyenangkan oleh David.
Adapun informasi tersebut disampaikan APA pada 17 Januari 2023.
Akibat informasi tersebut, Mario pun emosi dan ingin bertemu David.
Setelah itu, AGH pun menghubungi David yang saat itu berada di kediaman rekannya berinisial R di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca juga: AG Pacar Mario Dandy Telah Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK
Pada saat pertemuan itulah, David awalnya disuruh push up sebanyak 50 kali, tetapi dirinya hanya mampu melakukan 20 kali.
Kemudian, David pun diminta memeragakan sikap tobat sebelum terjadinya penganiayaan.