Selain itu, ritual Pangrupukan ini menggunakan sesajen juga disebut upacara korban (mecaru) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam semesta maupun diri sendiri dari gangguan Bhuta Kala
Adapun perbedaan sesajen tingkat desa dan rumah tangga yang digunakan dalam ritual ini.
a. Tingkat Desa
Bahan sesajen tingkat desa ini menggunakan nasi sasah aman cawarna (brumbun) sebanyak 9 tanding, segehan agung dengan warna putih berjumlah108 tanding, daging olahan ayam brumbun, dan tetabuhan serta api takep.
Bagi umah Hindu, sesajen ini nantinya diaturkan ke hadapan Bhuta Kala.
b. Tingkat Rumah Tangga
Sedangkan, sesajen di rumah tangga hampir sama dengan di tingkat desa, hanya tetabuhan dari darah ayam digantikan dengan arak berem dengan maknya yang.
- Nyepi
Umat Hindo di Bali akan mendapat pembelajaran mengenai mengendalikan diri atau Catur Brata penyepian dengan cara tidak bepergian atau keluar rumah saat perayaan Hari Raya Nyepi.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Kamis, 23 Maret 2023 Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
Selain itu, umat Hindu juga melakukan puasa hingga tidak melakukan aktvitas yang dapat mencemarkan badannya.
Pengendalian diri ini dilakukan dengan cara mengadakan catur brata penyepian.
Catur Brata penyepian ini selama 24 jam dengan hitungan setelah Tilem Sasih Kasanga (Tilem Kasanga), tepatnya pada paruh terang pertama masa kesepuluh/panaggal sasih kadasa, dimulai pukul 05.00 hingga 05.00 besok pagi harinya.
Diketahui, adapun beberapa hal yang dilakukan saat melakukan catur brata pengepian ini, yakni:
a .Amati Geni