Dimana Ganjar Pranowo memperoleh suara dari responden sebanyak 29,4 persen, disusul Prabowo Subianto 27,5 persen, Anies Baswedan 23,9 persen, Puan Maharani 1,4 persen, dan Airlangga Hartarto 0,3 persen.
"Dari pertanyaan tertutup terhadap 5 nama calon presiden, Ganjar Pranowo dipilih 29, 4 persen selisih tipis dengan Prabowo Subianto kemudian Anies Baswedan," kata Qodari.
Tak hanya dalam simulasi 5 nama, pada simulasi 3 nama capres nama Ganjar Pranowo kembali mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan.
Perolehan suara untuk Ganjar Pranowo dari responden, kata Qodari, mencapai 30,3 persen.
Sementara untuk Prabowo Subianto 28,4 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen.
Saat pilihan dikerucutkan menjadi hanya dua calon presiden, nama Prabowo Subianto justru unggul jika melawan Ganjar Pranowo dan jika melawan Anies Baswedan.
"Saat melawan Ganjar Pranowo, suara Prabowo ini mencapai 38,5 persen dan Ganjar 35,4 persen. Kita lihat Prabowo melawan Anies, di sini Prabowo unggul 40,3 persen dan Anies 30,7 persen," kata Qodari.
Sementara, di saat Ganjar Pranowo berhadapan dengan Anies Baswedan, nama Gubernur Jawa Tengah itu lebih unggul dibandingkan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan itu.
Dimana, Ganjar memperoleh suara responden sebanyak 40,2 persen.
Sedangkan Anies Baswedan mendapat hanya 38,1 persen.
Sebagai informasi survei ini dilakukan pada 12 hingga 24 Februari 2024 dengan melibatkan 1.190 responden berusia 17 tahun atau lebih.
Adapun teknik pengambilan data yang digunakan dalam survei ini ialah wawancaa tatap muka dengan responden melalui kuesioner.
Kemudian, metode penarikan datanya ialah stratified random sampling.
Para responden mendapatkan pertanyaan tertutup soal partai politik yang akan mereka pilih untuk pemilihan legislatif DPR RI.