News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transaksi Keuangan Mencurigakan

Gelar Demo, Partai Buruh Minta DPR Bentuk Panja Usut Transaksi Janggal Rp 349 Triliun di Kemenkeu

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi demo dari Partai Buruh di Depan Gedung DPR, Rabu (29/3/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Buruh menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Demo ini merupakan bentuk dukungan Partai Buruh terhadap Menkominfo Mahfud MD untuk mengusut transaksi janggal yang diduga terjadi di Kemenkeu.

Ditemui di depan Gedung DPR koordinator aksi Partai Buruh, Rifqi Mubarok meminta DPR membuat Panitia Kerja (Panja).

Hal ini, jelasnya, untuk mengungkap transaksi mencurigakan yang sebelumnya dibeberkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca juga: Partai Buruh Demo di Gedung DPR Dukung Mahfud MD Bongkar Transaksi Mencurigakan Rp 349 Triliun

Lebih lanjut, Partai Buruh juga mendorong supaya dilakukannya audit forensik dan merivisi UU Perpajakan.

Rifqi menilai, UU harus mengikuti perkembangan teknologi untuk mencegah adanya transaksi mencurigakan. Mengingat era saat ini semakin canggih.

"Kami mendorong harus ada kesungguhan DPR RI untuk membentuk panja terkait dengan persoalan pajak ini, buat audit forensik dan juga UU terkait perpajakan," kata Rifqi

Ia juga menegaskan, demo yang dilakukan hari ini merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya digelar Partai Buruh di Kantor Ditjen Pajak.

"Aksi hari ini adalah aksi lanjutan, yang selalu dilakukan kawan-kawan Partai Buruh, beberapa waktu lalu kita lakukan aksi di Ditjen pajak," tutur dia.

Hari Ini Rapat di DPR

Komisi III DPR RI bakal menggelar rapat dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membahas dugaan aliran transaksi janggal senilai Rp 349 triliun pada Rabu (29/3/2023) sore.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu sempat melayangkan sindiran lewat akun Twitter-nya pada Minggu (26/3/2023) lalu.

Mahfud MD berharap rapat tak lagi dibatalkan.

Ia sekaligus menantang tiga anggota Komisi III untuk hadir.

Ketiganya masing-masing Benny K Harman dari Fraksi Demokrat, Arsul Sani dari PPP, dan Arteria Dahlan dari Fraksi PDIP.

Mahfud meminta kepada ketiganya untuk tak mencari-cari alasan absen dalam rapat.

"Saya sudah siap hadir. Saya tantang Benny K. Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga Arteria dan Arsul Sani. Jangan cari alasan absen," tulis Mahfud MD.

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan rapat tersebut akan dihadiri oleh Mahfud MD selaku Ketua Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana selaku Sekretaris Komite TPPU.

"Rapat besok (hari ini) Rabu jam 15.00 di sini. Sambil ngabuburit toh? Ngabuburit untuk sampai buka puasa nanti. Itu akan men-clear-kan angka Rp 349 triliun transaksi tersebut," kata Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, Selasa (28/3/2023).

"Ini baru ketua dan kepala. Ketua itu tadi, (Ketua) Komite TPPU dan Kepala PPATK," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini