Singkat cerita, saat istri Arbi yang bernama Dini Andriani pergi ke Bank Mandiri Surapati Bandung untuk mengganti kartu ATM, mereka kembali bertemu FA yang sama setelah sebelumnya diarahkan oleh CS.
Kemudian, Arbi pun ditawari lagi oleh FA yang bersangkutan agar Dini juga ikut menabung di asuransi tersebut.
"Diteranginya sama, nanti kontrak lima tahun, kayak nabung bisa diambil 100 persen, tapi syaratnya tidak ada klaim."
"Nanti benefitnya kalau ibu meninggal, kecelakaan dapat tunjangan, dapat ke ahli waris, Rp 100 juta diberikan," kata Arbi.
Kemudian, selang beberapa bulan, Arbi mengungkapkan Dini pergi ke Bank Mandiri Cabang Surapati Bandung bersama anaknya.
Pada saat itu, istri Arbi kembali ditawarkan asuransi pendidikan dan kembali tergiur.
"Bahwa ini asuransi pendidikan, pendidikan kan mahal ya bu. Nggak ada dijelasin adanya potongan-potongan," kata Arbi mengulangi perkataan FA Bank Mandiri tersebut.
Ada Berita AXA Mandiri Terindikasi Penipuan, Korban Ingin Tarik Tabungan
Beberapa tahun kemudian, Arbi mengaku melihat adanya berita bahwa asuransi AXA Mandiri terindikasi penipuan.
Alhasil, Arbi pun mulai berpikiran untuk menarik tabungannya yang telah berada di AXA Mandiri tersebut.
Namun, saat akan ditarik, Arbi menyebut saldo tabungannya semakin berkurang karena adanya potongan.
"Beberapa tahun kemudian, saya agak galau karena ada beberapa berita tulisannya AXA Mandiri penipuan."
"Akhirnya saya cek saldonya, ternyata saldo yang tiap bulan saya dipotong oleh Bank Mandiri, misalnya Rp 21 juta ternyata saldonya tinggal Rp 6 juta, terus kemana sisanya," ujarnya.
Baca juga: Viral Pemotor di Makassar Potong Jalur Mobil Jokowi, Akui akan Balapan Liar hingga Sempat Panik
Melihat hal tersebut, Arbi beserta istri pun melakukan komplain ke CS Bank Mandiri melalui telepon.