TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengecam tindakan penyerangan oleh polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada Rabu (5/4/2023).
Anwar pun turut menyinggung Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea pertama yang mendesak penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Mengapa para pendiri bangsa ini sangat mengutuk tindakan penjajahan seperti yang terdapat dalam alinea pertama mukaddimah (Pembukaan) UUD 1945? karena di manapun dan kapanpun peristiwa itu terjadi, maka yang namanya penjajah tersebut pasti akan berbuat zhalim dengan menginjak-injak nilai-nilai peri kemanusiaan dan peri keadilan dari rakyat yang dia jajah," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (6/4/2023).
Anwar pun mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk peduli atas hal yang dialami warga Palestina dengan berkaca terhadap penyerangan oleh polisi Israel di Masjid Al-Aqsa.
Sehingga, menurutnya, jika masih ada individu atau negara yang masih bersekutu dengan negara penjajah maka dianggap tidak berhati nurani.
"Oleh karena itu, kalau ada individu atau negara di dunia ini yang bermesra-mesraan dengan negara penjajah tersebut berarti mereka adalah individu dan atau bangsa yang sudah tidak berhati nurani," tegasnya.
Baca juga: Cerita Jemaah Muslim di Masjid Al Aqsa Sedang Jalani Itikaf Saat Bentrokan dengan Pasukan Israel
Kembali lagi ke kasus penyerangan ke Masjid Al-Aqsa, Anwar menceritakan warga Palestina yang diusir oleh polisi Israel dengan menggunakan pentungan, gas airmata, hingga peluru baja berlapis karet.
Alhasil, sambungnya, puluhan ribu warga Palestina pun berlarian dari Masjid Al-Aqsha.
"Bahkan tidak hanya cukup dengan cara demikian, umat Islam yang hendak beribadah itu mereka tembaki dengan peluru baja berlapis karet untuk mengusir jamaah secara paksa dari tempat suci umat Islam tersebut," ujarnya.
Anwar pun kembali menegaskan agar masyarakat Indonesia kembali mengaungkan pesan pendiri bangsa agar penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Hanya saja, dirinya menilai masyarakat telah lupa dan tidak peduli atas amanat pendiri bangsa tersebut yang mana juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
"Jadi kesimpulannya kalau kita ingin manusia yang ada di atas bumi ini bisa hidup dengan aman, tentram, damai, dan bahagia, maka yang namanya penjajahan harus dihapus dari permukaan bumi ini seperti yang telah dikatakan oleh para pendiri bangsa ini."
"Tetapi saya sudah banyak orang di negeri ini yang sudah tidak peduli dengan pesan luhur tersebut," tukasnya.
Sebelumnya, polisi Israel menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Rabu pagi waktu setempat hingga malam hari.