News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Demi Kepentingan Nasional, Partai Gelora Usulkan Koalisi Besar Diberi Nama Koalisi Bersatu

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik menegaskan koalisi besar sejalan dengan ide partainya mendorong rekonsiliasi nasional dan konsolidasi elite.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik menegaskan, koalisi besar sejalan dengan ide Partai Gelora yang sejak awal menyuarakan perlunya rekonsiliasi nasional dan konsolidasi elite.

"Pembelahan pasca-Pilpres 2014, Pilgub DKI 2017, dan Pilpes 2019 telah melemahkan fondasi dasar kebersamaan kita sebagai bangsa," kata Mahfuz Sidik dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).

Menurut dia, dunia sekarang berada di tengah ancaman perang global yang dipicu oleh persaingan antar negara adidaya.

"Indonesia akan mengalami dampak besar jika terjadi kekacauan global, sebagaimana pengalaman kita menghadapi pandemi Covid-19," katanya.

Pilpres 2024, lanjut Mahfuz, tidak boleh melanjutkan polarisasi seperti politik pada pemilu sebelumnya, yang residunya makin membesar menjelang pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan.

Baca juga: Posisi Prabowo Subianto Dinilai Vital Wujudkan Koalisi Besar di Pilpres 2024

"Maka koalisi besar, kami menyebutnya Koalisi Bersatu sangat diperlukan atas nama kepentingan nasional, bukan atas nama kepentingan partai atau figur personal tertentu," ujarnya.

Sejak tiga tahun lalu, kata Mahfuz, Partai Gelora telah mendiskusikan ide perlunya rekonsiliasi nasional dan konsolidasi elite ke sejumlah tokoh politik dan pimpinan nasional.

Baca juga: Penentuan Capres dan Cawapres Koalisi Besar Disebut Akan Rumit, PAN: Nanti Ada Pembicaraan Khusus

"Jadi Partai Gelora sangat mendukung ide Koalisi Bersatu demi menyelamatkan Indonesia dari ancaman kekacauan global saat ini," pungkas Mahfuz.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini