Pada lambang TNI AU, Burung Garuda digambarkan sedang mencengkram lima buah anak panah.
Hal tersebut yang mana dalam warisan nenek moyang panah menjadi salah satu senjata utama bagi ksatria di medan perang.
Secara analogi, lima anak panah melambangkan lima tiang negara atau Dasar Negara Pancasila, kondisi inilah yang menunjukkan adanya perpaduan erat antara sistem senjata TNI AU dengan lima dasar NKRI.
Cengkeraman lima anak panah juga memiliki makna bahwasannya TNI AU dengan alut sista udaranya dalam melaksanakan tugas selalu berpegang teguh pada lima dasar negara, yaitu Pancasila.
Sementara Perisai bergambarkan peta Indonesia melambangkan bahwasannya TNI AU adalah perisai bagi negara.
Serta memiliki tugas mempertahankan keamanan nasional di udara NKRI.
Lidah api berjumlah 4 dan 5 di sebelah kanan dan kiri perisai melambangkan angka keramat tahun 45.
Baca juga: Hari TNI AU Ke-77, Jokowi Berharap TNI AU Menjadi Modern dan Tangguh di Usia Ke-77
Artinya bahwa negara yang dilindungi adalah NKRI yang lahir dalam kancah api perjuangan revolusi 45, sesuai Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan Manggar sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Pohon kelapa merupakan tumbuhan yang serba guna, mulai daun sampai akarnya.
Manggar juga biasa dijadikan lambang keberuntungan atau kesejahteraan.
Oleh TNI AU, manggar dimaknai sebagai lambang kemakmuran dan kesejahteraan NKRI.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)