Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementrian Agama berkomitmen mewujudkan layanan haji ramah lansia tahun 1444 H/2023 M.
Beragam persiapan telah dilakukan.
Baca juga: Menteri Agama Sebut Keppres Terkait Ibadah Haji Ditargetkan Terbit Sebelum Lebaran
Fasilitator bimtek bidang layanan haji lansia Slamet mengatakan, prioritas layanan lansia ini dimulai dari embarkasi.
"Misalnya jamaah lansia tidak perlu antri,” kata Slamet, Senin (10/4/2023).
Setibanya di bandara, ada beberapa kemudahan bagi jemaah lansia. Nantinya sejumlah fasilitas akan diberi stiker khusus lansia.
“Intinya, kami ingin semua pihak bisa mengutamakan dan memprioritaskan lansia. Simbol itulah yang mengarahkan untuk memberi layanan kepada lansia,” sambungnya.
Dia menyampaikan, nantinya juga akan disiapkan lift khusus bagi lansia, layanan kesehatan, maupun transportasi yamg ramah lansia
“Sebenarnya, haji ramah lansia itu sudah berlangsung lama. Petugas selama ini juga memprioritaskan lansia, tapi tahun ini memulai ramah lansia yang berkonsep,” jelasnya.
Baca juga: Sudah Kumpulkan Uang untuk Ibadah Haji, Warga Koja Ini Meninggal Dalam Kebakaran Depo Plumpang
Oleh karena itu, diharapkan persiapan ini juga bisa dilakukan dari kabupaten maupun kota asal jamaah haji.
Sehingga, lansia tidak perlu lagi ikut rangkaian haji yang melelahkan.
Menurut dia, lansia cukup menunggu di tempat tertentu. Prinsipnya, memberikan kemudahan layanan bagi jamaah haji lansia itu menjadi prioritas bersama.
“Memang tidak mudah, karena banyak tantangannya, baik itu di dalam atau luar negeri. Fasilitas umum masih minim untuk lansia dan disabilitas,” urainya.
Akan tetapi, kata dia, tantangan itu yang justru harus diselesaikan. Karena ke depan, angka jamaah lansia akan terus bertambah setiap tahunnya.
“Insyallah, petugas yang bertugas tahun ini siap pro aktif memberikan pelayanan kepada lansia dan itu sudah kami sosialisasikan dalam bimtek ini,” harap Slamet.
Adapun terkait petugas pihaknya juga menyiapkan secara internal.
Baca juga: Persiapan Ibadah Haji, Menag: Perbanyak Petugas Wanita, Khususnya Pembimbing Ibadah
“Bimtek ini membangun kesadaran petugas terhadap sesama jamaah lansia, karena itu menjadi program pemerintah dalam musim haji ini,” tambahnya.
Di sisi lain, kata Slamet, pihaknya juga terus mengedukasi para lansia di berbagai kesempatan. Salah satunya, saat manasik haji.
“Disana diberikan edukasi bahwa ternyata ada kemudahan atau keringanan bagi jamaah lansia untuk tidak memaksakan diri saat menunaikan ibadah haji,” tuturnya.
Artinya, ada aturan yang memberikan banyak alternatif bagi jamaah haji lansia. Dan kemudahan inilah yang harus disampaikan ke para jamaah lansia.
“Kami juga sudah menyiapkan buku panduan untuk petugas dan jamaah bagaimana mengeloa kesehatan dan lain - lain sebagainya,” terangnya.
“PPIH tahun ini ada struktur khusus pengendali teknis, yakni Kabid dan Kasi. Akan ada 10 petugas di setiap sektor untuk mengoptimalkan layanan lansia,” kata dia.