TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo menyatakan kekompakan dan kepercayaan pegawai KPK dengan pimpinan KPK merupakan modal dasar dalam memberantas korupsi.
Hal ini terbukti sukses sejak KPK berdiri dengan prestasi menangkapi para koruptor besar dari sisi jumlah kerugian negara hingga triliunan maupun OTT terhadap pejabat atau kepala lembaga negara.
Yudi Purnomo menambahkan bahwa pimpinan KPK selama periode sebelumnya selalu dihormati oleh pegawai karena bukan hanya mau mendengar aspirasi tapi juga mau menerima aspirasi pegawai sehingga pegawai semakin semangat bekerja.
Adapun perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dan mampu diselesaikan dengan baik karena kedua belah pihak baik pegawai yang ketika itu ada wadah pegawai sebagai penyalur aspirasi dengan pimpinan KPK tentu mempunyai pandangan berbeda.
Yudi menceritakan salah satu pengalamannya ketika berbeda pendapat dengan pimpinan terkait pemindahan mutasi pegawai saat kepemimpinan Agus Rahardjo.
Aturan Mutasi pegawai saat itu perlu dibuat aturan agar pegawai nyaman dan independen bekerja memberantas korupsi tanpa takut dipindah jika menangani kasus besar ataupun tidak disukai atasan karena prinsip.
"Misal penyidik dipindah ke bagian lain yang tidak terkait penyidikan. Sementara pimpinan juga ingin ada perpindahan pegawai sesuai kebutuhan organisasi. Terjadi dialog beberapa kali dengan pimpinan. Pimpinan pun akhirnya mau mendengar aspirasi dan dibuatlah aturan bahwa perpindahan selain kebutuhan organisasi juga mendengar aspirasi pegawai yang bersangkutan terkait pemidahannya,"
Kembali ke kejadian Walkout pegawai KPK saat berdialog dengan Firli CS, Yudi menyatakan bahwa walkout merupakan bentuk kekecewaan karena penjelasan pimpinan sudah terbaca akan mutar mutar dengan inti tetap memberhentikan Brigjen Endar.
Dengan adanya walkout itu Yudi menambahkan bahwa ketidakpercayaan kepada pimpinan KPK semakin membuat konflik internal KPK semakin berlarut larut dan membuat suram arah pemberantasan korupsi.
Dan terbukti survei LSI terbaru tingkat kepercayaan masyarakat kepada KPK menurun.
Survei LSI: Kepercayaan Publik Terhadap Kejaksaan Tertinggi Dibanding Lembaga Penegak Hukum Lain
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat mengenai tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.
Berdasarkan hasil survei, public trust atau kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung masih tetap tertinggi di antara lembaga penegak hukum lain.
Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, selain ada peningkatan kepercayaan publik, di antara institusi penegak hukum lainnya Kejagung juga konsisten bertengger di posisi teratas dalam setahun terakhir ini.