Teddy Minahasa dalam pembelaannya mengaku martabat dan kehormatan yang selama ini dijaga telah tercabik oleh pemberitaan media massa maupun netizen.
Menurutnya, kasus yang menjeratnya merupakan hasil rekayasa dan konspirasi yang sengaja menargetkan dirinya.
"Ini semu karena rekayasa dan konspirasi terhadap diri saya, segala martabat dan kehormatan saya sudah tercabik-cabik oleh keganasan pemberitaan media arus utama maupun oleh netizen," kata Teddy dalam sidang.
Bahkan ia turut menyebut buzzer sebagai salah satu 'pemanas' yang membuat kasus ini bergulir begitu dahsyat hingga mencoreng nama baiknya.
Menurutnya, media, netizen, dan buzzer sengaja digerakkan pihak yang memang ingin menjatuhkannya.
"Serta buzzer yang digerakkan oleh para konspirator melalui media sosial," kata Teddy.
Baca juga: Bantah Cerita Linda Kunjungi Pabrik Sabu di Taiwan, Teddy Minahasa Heran: Secara Logika Apa Mungkin?
Teddy menegaskan bahwa dirinya sengaja dibidik untuk tidak hanya dijatuhkan, namun juga dibinasakan.
Ia pun merasa terdapat banyak pelanggaran yang terjadi dalam proses hukum yang dijalaninya.
Termasuk ketika dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Padahal ia sangat sadar bahwa dirinya belum pernah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai saksi, namun secara tiba-tiba statusnya ditetapkan sebagai tersangka.
Teddy pun meyakini bahwa dirinya memang sengaja ditargetkan.
"Hal ini mengesankan bahwa saya memang dibidik untuk dijatuhkan," kata Teddy, dalam sidang tersebut.
Dirinya pun menegaskan bahwa dugaannya itu kini terbukti, ia kini bukan hanya dijatuhkan, namun juga akan 'dibinasakan'.
"Dan sekarang terbukti, bukan hanya dijatuhkan, namun juga dibinasakan," tegas Teddy.