TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPK terus mendapat ujian, selain polemik pencopotan Brigjen Endar Priantoro.
KPK juga diterpa isu dugaan kebocoran dokumen yang menyeret sang ketua KPK, Firli Bahuri.
Dokumen yang bocor itu diduga berkaitan dengan kasus tambang.
Dugaan kebocoran dokumen oleh Firli Bahuri ini dilaporkan ke Bareskrim Polri dan Dewas KPK.
Kini keduanya tengah mendalami laporan tersebut.
Bareskrim Bakal Dalami Laporan Dugaan Kebocoran Dokumen yang Menyeret Firli Bahuri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara mengenai kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditemukan di Kementerian ESDM.
Adapun kasus itu menyeret nama Ketua KPK Firli Bahuri.
Sigit mengatakan penyidik bakal mendalami seluruh laporan polisi yang didaftarkan di Bareskrim Polri.
"Tentunya kalau memang, kita akan dalami dari laporan-laporan yang ada," ujar Sigit di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (12/4/2023).
Sigit menuturkan penyidik nantinya akan mendalami jika memang ada proses yang dilanggar di balik kebocoran dokumen tersebut.
Sebab, sudah tugas penyidik Polri melakukan pendalaman.
"Nah dari situ kan kita, kalau memang ada proses yang dilanggar tentunya kan sebagai penegak hukum kita harus melaksanakan tugas," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menerima laporan terkait kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditemukan di Kementerian ESDM.