News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anas Urbaningrum Bebas

Sinyal Politik Anas Urbaningrum: Peluang Jadi Ketua Umum PKN hingga Dinilai Masih Punya Magnet

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anas Urbaningrum mantan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang didampingi I Gede Pasek Suwardika (kanan), Ketua Umum PKN (Partai Kebangkitan Nusantara) di rumah orangtuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/4/2023). Anas Urbaningrum mengungkapkan akan ada percakapan dengan sahabatnya usai lebaran 2023 terkait rencananya kembali ke dunia politik.

Pasca-kebebasan Anas Urbaningrum, Gede Pasek mengungkapkan sudah ada pembicaraan internal soal jabatan sang sahabat.

PKN, kata Gede Pasek, membebaskan kepada Anas untuk memilih jabatan apapun, termasuk Ketua Umum.

Gede Pasek mengaku rela melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum jika Anas memang menginginkan kursi nomor satu di PKN.

"Termasuk jika mau ambil posisi ketua umum, saya pun akan saya berikan. Tidak masalah, karena jabatan bagi saya bukanlah yang utama dalam karir politik saya," tegas Gede Pasek saat mendampingi Anas Urbaningrum ke Blitar, Rabu (12/4/2023).

Keseriusan Gede Pasek ini kembali diutarakan pada Minggu (16/4/2023).

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika dalam acara Rakerda PKN di Jawa Timur. Gede Pasek menyarankan partai politik peserta pemilu untuk menunda rencana pengumuman pasangan calon presiden dan wakil presiden karena persyaratan pengusulan Capres ke KPU sedang diuji ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Istimewa)

Baca juga: Nama Anas Urbaningrum Masuk Daftar Capres Survei SMRC, Ungguli Puan Maharani dan Surya Paloh

Ia memastikan akan menyerahkan jabatan Ketua Umum PKN kepada Anas jika memang diperlukan.

"Sehingga Mas AU (Anas Urbaningrum) mau jabatan apapun saya berikan. Termasuk jabatan Ketua Umum," ungkapnya saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu.

Terkait hal itu, Gede Pasek mengaku tak masalah. Lantaran, ia dan Anas sudah terbiasa bekerja tim.

Tak hanya itu, Gede Pasek lebih mementingkan nilai politik yang bisa ditawarkan ke publik ketimbang menjabat sebagai Ketua Umum.

"Enggak masalah (jabatan diserahkan), karena kita terbiasa kerja team work dan jabatan bagi saya bukan yang utama."

"Tapi, value nilai politik yang bisa tawarkan ke publik itu yang lebih penting bagi saya," ungkapnya.

Gede Pasek melanjutkan, Anas Urbaningrum merupakan sosok yang turut membuat PKN.

Namun, saat itu Anas masih berada di Lapas Sukamiskin.

"Orang beliau juga yang membuat partai ini bersama-sama, hanya secara fisik beliau masih ada di dalam (lapas)," pungkasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini