News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anas Urbaningrum Bebas

Sinyal Politik Anas Urbaningrum: Peluang Jadi Ketua Umum PKN hingga Dinilai Masih Punya Magnet

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anas Urbaningrum mantan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang didampingi I Gede Pasek Suwardika (kanan), Ketua Umum PKN (Partai Kebangkitan Nusantara) di rumah orangtuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/4/2023). Anas Urbaningrum mengungkapkan akan ada percakapan dengan sahabatnya usai lebaran 2023 terkait rencananya kembali ke dunia politik.

Magnet Politiknya Belum Mati

Anas Urbaningrum mantan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang tiba bersalaman dengan kerabat dan keluarga di rumah orangtuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/4/2023). Anas Urbaningrum sungkem dan minta doa kepada ibundanya, Hj Sriati setelah menjalani hukuman penjara 8 tahun karena terjerat kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum telah bebas dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Pada Selasa (11/4/2023). SURYA/PURWANTO (SURYA MALANG/SURYA MALANG/IPUNK PURWANTO)

Nama Anas Urbaningrum masuk dalam daftar calon presiden (capres) 2024 survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) periode 11-14 April 2023.

Dalam format survei terbuka, responden ditanya siapa yang akan mereka pilih sebagai Presiden RI jika Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar saat ini.

Hasilnya, Anas Urbaningrum berada di peringkat 12 dengan elektabilitas 0,3 persen.

Meski termasuk kecil, elektabilitas Anas Urbaningrum ini melebihi Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Baca juga: Kronologi Anas Urbaningrum Janji Siap Digantung di Monas Jika Terbukti Korupsi, Kini Kekeh Tak Salah

Puan Maharani berada di urutan 15 dengan elektabilitas 0,1 persen.

Sementara, Surya Paloh tepat di bawah Anas Urbaningrum dengan elektabilitas 0,2 persen.

Menanggapi hal itu, sahabat Anas sekaligus Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika, mengatakan survei SMRC menjadi bukti magnet politik Anas belum mati.

Ia menyebut upaya menjatuhkan Anas Urbaningrum lewat desain kriminalisasi, terbukti gagal.

Justru, kata Gede Pasek, nama Anas terbukti masih dilirik meski baru beberapa hari bebas dari Lapas Sukamiskin.

"Upaya mematikan magnet politik AU dengan desain kriminalisasi terbukti gagal, sebab hanya beberapa hari keluar dari Sukamiskin namanya masih dilirik," ujarnya kepada media, Selasa (18/4/2023).

Lebih lanjut, Gede Pasek mengatakan masuknya nama Anas dalam survei capres dapat menjadi pesan, berkompetisi dalam dunia politik harus adil.

Meski hak Anas Urbaningrum dipilih dari jabatan publik dicabut untuk lima tahun ke depan, Gede Pasek meyakini tidak ada yang tidak mungkin.

"Ini harusnya jadi pesan bahwa kompetisi politik harus fair. Jangan main kasar, main bunuh kompetitor dengan cara jahat dan kotor."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini