Magnet Politiknya Belum Mati
Nama Anas Urbaningrum masuk dalam daftar calon presiden (capres) 2024 survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) periode 11-14 April 2023.
Dalam format survei terbuka, responden ditanya siapa yang akan mereka pilih sebagai Presiden RI jika Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar saat ini.
Hasilnya, Anas Urbaningrum berada di peringkat 12 dengan elektabilitas 0,3 persen.
Meski termasuk kecil, elektabilitas Anas Urbaningrum ini melebihi Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Baca juga: Kronologi Anas Urbaningrum Janji Siap Digantung di Monas Jika Terbukti Korupsi, Kini Kekeh Tak Salah
Puan Maharani berada di urutan 15 dengan elektabilitas 0,1 persen.
Sementara, Surya Paloh tepat di bawah Anas Urbaningrum dengan elektabilitas 0,2 persen.
Menanggapi hal itu, sahabat Anas sekaligus Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika, mengatakan survei SMRC menjadi bukti magnet politik Anas belum mati.
Ia menyebut upaya menjatuhkan Anas Urbaningrum lewat desain kriminalisasi, terbukti gagal.
Justru, kata Gede Pasek, nama Anas terbukti masih dilirik meski baru beberapa hari bebas dari Lapas Sukamiskin.
"Upaya mematikan magnet politik AU dengan desain kriminalisasi terbukti gagal, sebab hanya beberapa hari keluar dari Sukamiskin namanya masih dilirik," ujarnya kepada media, Selasa (18/4/2023).
Lebih lanjut, Gede Pasek mengatakan masuknya nama Anas dalam survei capres dapat menjadi pesan, berkompetisi dalam dunia politik harus adil.
Meski hak Anas Urbaningrum dipilih dari jabatan publik dicabut untuk lima tahun ke depan, Gede Pasek meyakini tidak ada yang tidak mungkin.
"Ini harusnya jadi pesan bahwa kompetisi politik harus fair. Jangan main kasar, main bunuh kompetitor dengan cara jahat dan kotor."