Namun pada saat diperiksa, BA alias JF dan dua rekannya justru menyerang petugas menggunakan senjata tajam (sajam).
Adapun penyerangan tersebut dilakukan untuk kabur dari kantor Imigrasi.
Alhasil, dari lima petugas yang berjaga, ada seorang petugas dari pihak Imigrasi yang tewas bernama Ari Widodo.
Sedangkan empat petugas lainnya terluka.
Di sisi lain, BA alias JF dan kedua rekannya berhasil kabur dari kantor Imigrasi Jakarta Utara.
Lantas, Densus 88 pun langsung melakukan perburuan terhadap ketiga teroris tersebut.
Kemudian, Densus 88 pun berhasil menangkap dua orang berinisial OMM alias IM dan MIR alias MR di sebuah lahan kosong di Kelapa Gading.
Baca juga: Kronologis Teroris Asal Uzbekistan Serang Petugas Imigrasi dan Densus 88, Pelaku Beraksi Saat Sahur
Sedangkan BA alias JF ditemukan tenggelam di Kali Sunter dalam kondisi tewas.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan mayat BA alias JF ditemuakn pada 10 April 2023 siang.
"Pukul 14.40 WIB, satu orang ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit Kramatjati untuk diotopsi,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta pada 11 April 2023.
Sementara OMM alias IM ditangkap di dekat Kompleks Bukit Gading Indah dan MIR alias MR diamankan di gorong-gorong area Kali Sunter.
Aswin menyebut ketiga tersangka kabur karena tidak ingin dideportasi ke negara asalnya yakni Uzbekistan.
"Ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta," ucap Aswin.
"Mereka tidak ingin dideportasi negara asalnya karena akan menghadapi ancaman hukuman yang lebih berat di negaranya," kata dia.