TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan arus mudik tahun ini mengalami kenaikan.
Hal itu diungkapkan Muhadjir Effendy saat sedang meninjau Posko Command Center Korlantas Polri KM 29, Rest Area KM 57A, dan Kantor Jasa Marga KM 70.
Menko PMK mengatakan arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2023 ini mengalami kenaikan yang signifikan.
"Arus mudik mengalami kenaikan yang cukup besar dari semula 135 ribu sekarang menjadi 163 ribu. Jadi mengalami kenaikan yang cukup signifikan," ungkap Muhadjir Effendy
Terkait kebijakan satu jalur atau one way, Muhadjir Effendy berharap perjalanan normal bisa dibuka kembali, agar para pemudik tidak terhambat dan terganggu dalam melakukan perjalanan.
"Mudah-mudahan sudah bisa dibuka untuk perjalanan normal sehingga mereka-mereka yang agak terhambat, agak tergangu akibat kebijakan one way maupun kontra flow bisa menikmati lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu di dalam perjalanan," ujar Muhadjir.
Baca juga: Pengamat Transportasi Sebut Kepolisian Telah Lakukan Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2023 di Jalan Tol
Dirinya pun mengimbau agar masyarakat tidak berlama-lama beristirahat di dalam rest area.
Hal itu agar tidak menggangu para pemudik lainnya yang juga ingin beristirahat di rest area.
"Jangan berlama-lama misalnya sampai tiduran, atau nongkrong berlama-lama. Itu akan menggangu karena yang membutuhkan rest area sangat banyak, juga untuk salat bisa di kendaraan, tayamum bisa di kaca mobil atau tempat lainnya yang memungkinkan," katanya.
Pihak kepolisian, kata Muhadjir, juga telah memberi kebijakan kepada para pemudik, jika ada yang merasa kelelahan disilahkan untuk istirahat di tempat-tempat yang sudah disediakan oleh jajaran kepolisian.
"Di situ silakan berlama-lama, berjam-jam boleh, kuliner juga boleh. Nanti kalau masuk tol tidak dikenai biaya, hanya akan membayar sesuai dengan jarak tempuh yang belum dia selesaikan saja," terangnya.
Lebih lanjut, puncak arus balik Lebaran 2023 diprediksi akan terjadi pada Selasa, (25/4/2023).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan balik sebaiknya dilakukan pada sebelum atau sesudah puncak balik arus mudik.
Hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan di saat puncak arus balik mudik terjadi.
“Sebaiknya lakukan perjalanan mudik sebelumnya atau sesudahnya, yaitu di tanggal 26 sampai dengan 29 April 2023."
"Karena di tanggal 30 April dan 1 Mei diprediksi akan ada puncak arus balik kedua," ujarnya.
Ia pun telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi kemacetan selama arus balik lebaran tahun ini.
"Di Jawa Tengah, saya minta kepada Pemda Jateng, Polda Ditlantas Jateng untuk mengumumkan informasi ini secara masif menggunakan berbagai kanal media," tuturnya.
"Saya juga minta tolong rekan-rekan media mengumumkan ini. Karena akan berpotensi terjadi kemacetan panjang jika kita tidak informasikan," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Muhammad Zulfikar/Mikael Dafit Adi Prasetyo)