Sedangkan Anies mendapatkan 28,3 persen pada Oktober 2022 dan mengalami kenaikan signifikan menjadi 32,2 persen pada November 2022.
Kemudian turun menjadi 28,3 persen pada Desember 2022; naik menjadi 29,4 persen pada Februari 2023, turun menjadi 26,8 persen pada Maret 2023, dan kembali turun pada April 2023 dengan 25,2 persen.
Untuk informasi, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait calon presiden (capres) potensial untuk maju di Pilpres 2024.
Survei ini menyajikan simulasi tiga nama capres potensial yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Hasilnya, Ganjar unggul atas perolehan elektabiltas terhadap Prabowo Subianto. Sementara Anies tertinggal dari dua sosok tersebut.
“Ganjar Pranowo 34 persen, Prabowo Subianto 31,7 persen, Anies Baswedan 25,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Minggu (30/4/2023).
Adapun survei ini dilakukan pada periode 11-17 April 2023. Kemudian populasi survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menilah ketika survei dilakukan.
Penarikan sample menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sample adalah sebanyak 1.220 orang.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dan toleransi kesalahan atau margin of error (MOE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih telah diwawancarai dengan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.