News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Komunikasi Soroti Cuitan Said Didu Soal Rumor Pimpinan Otorita IKN Mundur

Penulis: Erik S
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga memberikan respons terkait banyaknya rumor menjelang tahun politik 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga memberikan respons terkait banyaknya rumor menjelang tahun politik 2024.

Satu rumor yang sempat menjadi perhatian adalah pimpinan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) mundur berjemaah karena takut masuk penjara sehingga pekerjaan IKN sekarang diambil alih oleh Kementerian PUPR.

Rumor tersebut dihembuskan mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini melalui akun twitter pribadinya @msaid_didu, Minggu 7 Mei 2023.

"Saya dapat info bahwa secara bersama Pimpinan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) mengundurkan diri karena takut masuk penjara sehingga pekerjaan IKN sekarang diambil alih oleh KemePUPR. Terlihat dari yang sering muncul menjelaskan tentang IKN adalah Menteri PUPR - bukan pimpinan IKN. Apakah info tersebut benar?"

Eks Sekretaris Menteri BUMN era Rini Soemarno itu tidak menjelaskan kabar itu dia dapatkan dari mana.

Cuma yang jelas dirinya sendiri belum tahu kabar tersebut benar atau tidak.

Baca juga: Pesan Megawati untuk Jokowi: Jangan Sampai Pembangunan IKN Tidak Terencana dengan Baik

Pasalnya di akhir cuitannya Said Didu mempertanyakan apakah kabar tersebut benar.

Jamiluddin mengatakan, apa yang dicuitkan Said Didu bukan komunikasi politik karena tidak menyampaikan pesan-pesan politik yang berisi fakta.

Karena itu, pesan komunikasi politik seharusnya tidak berisi nonfakta.

Dijelaskan, rumor itu pesan yang berisi hanya sedikit fakta. Muatan nonfakta justru lebih dominan. Karena itu, komunikasi politik seharusnya menghindari pesan-pesan rumor.

"Jadi, rumor bukan bagian dari teknik komunikasi politik. Rumor justru menyesatkan karena lebih dominan memuat nonfakta," ujar Jamiluddin dikutip Senin, 8 Mei 2023.

Mantan Dekan Fisip IISIP ini menambahkan, rumor memang sulit dibantah.

Sebab, sumber rumor pada umumnya tidak jelas.

Baca juga: Diwawancarai Media Korsel, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Investor Korsel Investasi di IKN Nusantara

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini