News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejarah Hari Tiroid Sedunia yang Diperingati Setiap 25 Mei

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelenjar Tiroid - Berikut ini sejarah Hari Tiroid Sedunia yang diperingati setiap 25 Mei tiap tahunnya. Tiroid ini terletak pada bagian depan leher di bawah jakun.

TRIBUNNEWS.COM - Sejarah dan makna Hari Tiroid Sedunia yang diperingati tanggal 25 Mei setiap tahunnya.

Tahun ini, peringatan Hari Tirodi Sedunia atau World Thyroid Day jatuh pada Kamis, (25/5/2023) besok.

Tiroid merupakan penyakit yang mengenai gangguan kelenjar tiroid atau endokrin yang berbentuk kupu-kupu.

Tiroid terletak pada bagian depan leher di bawah jakun, yang mana kelenjar ini dapat mempengaruhi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh.

Diketahui, pada peringatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang kelenjar yang sangat penting dalam tubuh.

Baca juga: Perempuan Lebih Berisiko Alami Gangguan Tiroid Dibandingkan Laki-laki 

Peran utama tiroid adalah mengatur metabolisme pada tubuh kemudian metabolisme ini akan berdampak pada suhu tubuh dan detak jantung.

Sejarah Hari Tiroid Sedunia 2023

Dikutip dari National Today, Hari Tiroid Sedunia ini dideklarasikan oleh anggota Thyroid Federation International pada 25 Mei 2007.

Hari Tiroid Sedunia diperingati 25 Mei untuk menghormati hari kelahiran European Thyroid Association (ETA), yang dibentuk pada 25 Mei 1965.

Selain asosiasi ETA, Asosiasi Tiroid Amerika (ATA) bersama Perhimpunan Pengobatan Nuklir Tiongkok (CSNM), Perhimpunan Endokrinologi Tiongkok (CSE), dan Asosiasi Tiroid Asia dan Oseania (AOTA) juga menyuarakan dukungan untuk Hari Tiroid Sedunia pada tahun 2010.

Sebagai informasi, meski kelenjar tiroid ini kelenjar yang kecil namun memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan seseorang apalagi peran utama tirodi ini sebagai pengatur metabolisme tubuh, seperti suhu tubuh hingga detak jantung.

Gangguan tiroid ini dapat menghasilkan terlalu sedikit atau terlalu banyak tiroksin dan triiodothyronine.

Hal itu menyebabkan hipotiroidisme yang dialami ketika tiroid tidka menghasilkan hormon yang cukup, apalagi penyakit ini biasanya muncul ketika kekurangan yodium juga.

Yodium adalah mineral yang digunakan dalam produksi hormon tiroid.

Hipotiroidisme sendiri juga dapat disebabkan oleh tiroiditis Hashimoto, suatu gangguan autoimun. 

Dilansir laman pacehospital.com, lebih dari 100 juta orang secara global menjalani kehidupan di daerah yang kekurangan yodium mulai dari Asia Tenggara dan Amerika Selatan hingga Afrika Tengah.

Studi epidemiologis menunjukkan bahwa 1 persen pria dan 5 persen wanita memiliki nodul tiroid yang terdeteksi secara klinis dan prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia dan pada komunitas yang kekurangan yodium.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini