Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi melakukan pertemuan tindak lanjut pertama untuk memastikan penyelesaian dan kesiapan pekerjaan dan proyek untuk Haji.
Mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut tidak hanya membahas mengenai kebutuhan fasilitas kementerian di tempat-tempat suci saja.
Namun juga proyek-proyek yang paling menonjol, pemeliharaan serta operasional.
Dikutip dari laman Arab News, Rabu (31/5/2023), program sosialisasi dan bimbingan yang diberikan kepada jemaah selama musim Haji pun turut dibahas.
Termasuk tugas mubaligh dan penerjemah serta persiapan kementerian untuk melaksanakan Program Layanan Tamu Tuhan bagi jemaah Haji dalam penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Anggota dan perwakilan kementerian, Suleiman Al-Khamis mengatakan bahwa dengan kembalinya jemaah dalam kapasitas penuh setelah pandemi virus corona (Covid-19), panitia diberi pengarahan tentang pekerjaan seluruh panitia yang bekerja selama musim Haji ini.
Baca juga: 1.600 Tenaga Kesehatan Haji Dikerahkan Layani Jemaah Indonesia di Arab Saudi
Ketua Dewan Direksi Non-Arab African Pilgrims Company, Ahmad Sindi melakukan kunjungan lapangan untuk memeriksa persiapan pusat layanan ibadah Haji.
Sindi diberi pengarahan tentang program dan layanan yang akan diberikan selama musim Haji tahun ini.
Termasuk pembukaan Service Center 14, yang berisi museum mini tentang Haji dan layanan yang ditawarkan kepada jemaah.
Ini menyoroti gambaran upaya yang dilakukan oleh pemerintah Saudi untuk memastikan kenyamanan jemaah, sistem transportasi lama yang digunakan di masa lalu selama perjalanan Haji, fasilitas layanan dan perkembangan pesat yang disaksikan oleh Kerajaan.