- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Besok, 23 Juni 2023, BMKG: 23 Wilayah Terjadi Hujan Kilat dan Angin Kencang
Penyebab Cuaca Ekstrem
BMG juga melaporkan, Bibit 92W terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, dan tekanan udara minimum 1008.0 mb.
Bibit 92W pergerakannya cenderung stasioner dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau dari Riau hingga Selat Malaka, dari Pesisir barat Bengkulu hingga Samudera hindia barat Sumatera Barat, di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah, di pesisir Timur Kalimantan Timur, dari Laut Sulawesi hingga Samudera Pasifik utara Maluku Utara.
Terjadi daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Pasifik Timur Filipina, dan Samudra Pasifik Utara Papua, dan di Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah bibit siklon/konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)