Kedua, kontribusi Megawati yang meresmikan Pusat Kegiatan Mahasiswa Unand. Ketiga, memberikan bantuan Mobil Bus Kampus untuk mendukung transportasi bagi civitas akademika Unand.
“Dan alhamdulilah dalam kapasitas beliau sebagai Dewan Pengarah BRIN, UNAND juga mendapat kesempatan kerjasama penelitian dengan BRIN, untuk mendukung pusat studi serta riset bagi dosen Unand,” kata Yuliandri.
“Harapan Unand, ke depan kampus kami dapat dijadikan sentra penelitian bagi pengembangan Wawasan Kebangsaan, terutama dalam mengembangkan berbagai konsep untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Wawasan kebangsaan ini memang harus dimulai dari kampus,” tegasnya.
Sementara Gubernur Sumbar Mahyeldi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan keteladanan-keteladanan dari para pemimpin masa lalu. Contoh terutama adalah Proklamator RI Bung Karno-Bung Hatta.
“Maka marilah melihat dan belajar dari pemimpin kita di masa lalu. Bagaimana negara Indonesia yang besar, luas dan heterogen, dapat terjaga dengan baik dalam kerangka NKRI,” kata Mahyeldi.