"Pokoknya saya mengapresiasi Badan POM ini. Selama 49 tahun, baru sekali ini Badan POM masuk ke wilayah-wilayah yang sekunder. Menurut saya itu ide yang hebat, pokoknya saya kasih apresiasi," pungkas Irwan.
Sementara itu, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan bahwa untuk menjaga lingkungan industri dan makanan yang berkelanjutan (sustainability), dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk industri.
Karena industri obat dan makanan diketahui sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup manusia.
Menurutnya, penting untuk menghasilkan produk yang tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"Produk-produk ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga pada lingkungan," kata Penny, dalam acara tersebut.
Melihat urgensi ini, Penny menekankan bahwa kolaborasi seluruh pihak, baik pemerintah, industri dan masyarakat sangat dibutuhkan.
"Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, industri dan masyarakat sangatlah penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan," pungkas Penny.
Dalam mendapatkan penghargaan titanium untuk kategori Industri Obat Tradisional, para dewan juri memperhatikan sederet aspek yang diterapkan Sido Muncul.
Baca juga: Bos Sido Muncul Irwan Hidayat Beberkan Cara Perusahaan Tetap Bertumbuh pada Era Baru
Mulai dari inovasi dalam mengimplentasikan penggunaan EBT melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2.000 kWp di atap pabrik pada 2021.
Kemudian menerapkan program manajemen air, yang dibuktikan melalui dokumen audit air dan diterbitkan oleh lambaga audit profesional tersertifikasi.
Lalu perusahaan ini juga memiliki program ampas jamu yang diubah menjadi biomass atau energi alternatif pengganti bahan bakar demi menggerakan sejumlah mesin produksi seperti boiler.
Selanjutnya, inovasi penggunaan EBT PLTMH yang diterapkan kepada kelompok tani untuk pengeringan kapulaga.
Ada pula Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang turut memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.