Pada program penurunan angka stunting ini, Tribun Network bersama dengan BKKBN membuat tagline #cukupduatelur.
Program tersebut juga dilakukan secara bergotong royong demi menurunkan angka stunting sesuai target pemerintah menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Dahlan juga menyambut baik Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting yang dilakukan BKKBN dan Tribun Network.
Diharapkan nantinya acara tersebut bisa menjadi inspirasi semua pihak untuk bergotong royong dan bersama-sama melakukan pencegahan stunting serta target dari pemerintah menurunkan angka stunting bisa terpenuhi.
Tribun Network dan BKKBN sebelumnya juga mengadakan acara kick-off Semesta Mencegah Stunting dengan program #CukupDuaTelur Studio KompasTV Jakarta, Selasa(21/3/2023) lalu.
Saat itu, pencanangan dilakukan Kepala BKKBN, DR (HC) dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (k) di Jakarta dan ada pertemuan serentak di kantor-kantor wilayah BKKBN seluruh Indonesia. Mereka menyaksikan acara secara dalam jaringan (virtual).
Hasto mengatakan penting menyiapkan kesehatan yang prima sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Ia mengkritik kebiasaan masyarakat yang memilih mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk melakukan pre-wedding ketimbang memikirkan hal lain yang mendesak yakni prakonsepsi.
Ia juga menyarankan agar mengonsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan daging untuk mencegah stunting pada balita.
Dalam program mendukung pengentasan stunting, BKKBN bekerja sama dengan Tribun Network untuk menggelar program 'Semesta Mencegah Stunting'.
Dalam agenda itu, digaungkan kampanye mengonsumsi Cukup Dua Telur. Telur dipilih menjadi sumber protein hewani yang paling mudah dibeli dan didapat karena harganya cukup terjangkau.
Kampanye Cukup Dua Telur disosialisasikan di seluruh daerah di Indonesia khususnya di wilayah yang dianggap angka stuntingnya masih tinggi.
"Pentingnya protein hewani dalam menu sehari-hari bisa dikenalkan kepada keluarga, anak, dan pasangan yang akan menikah, juga kepada stakeholder sebagai penyambung informasi ke masyarakat," ujar Hasto Wardoyo.(TIM TRIBUN)