Pada Januari 2023, Surya menemui Kepala Negara di Istana. Tidak banyak hal yang diutarakan kedua belah pihak setelah pertemuan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bukan sebagai pihak penghubung untuk pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Surya Paloh.
Luhut menjelaskan dirinya tidak mengetahui ada pertemuan Surya dengan Jokowi. Ia baru mengetahui pertemuan tesebut setelah Surya Paloh mengungkap percakapannya dengan Jokowi di Istana Kepresidenan.
Baca juga: Wajah Surya Paloh Berbinar-binar Usai Bertemu Jokowi di Istana
Luhut menyatakan banyak orang salah mengerti dirinya sangat tahu banyak mengenai kegiatan Presiden Jokowi.
Menurutnya ada kegiatan yang tidak diketahuinya lantaran bukan bagian dari tugas dan konteks yang dikerjakan di Kemenko Marves.
"Kadang saya tidak mau tahu juga saya pikir, kalau tidak ada konteksnya buat apa," ujar Luhut.
Luhut menilai tidak ada hal yang perlu digali lebih jauh mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh, sebab keduanya merupakan teman baik.
Presiden Jokowi sangat menghormati Surya Paloh, perbedaan politik di antara keduanya juga tidak membuat jalinan pesahabatan terputus.
Luhut juga menilai hubungan Jokowi dengan Surya seperti abang adik. Kalaupun ada silang pendapat tentunya tidak sampai ke sebuah perkelahian.
"Saya lihat di politik kita kalau tidak cocok langsung musuhan, tapi saya lihat di Pak Jokowi tidak begitu. Beliau orang yang sangat toleran, membuka diri dalam banyak hal. Saya mengikuti beliau dari wali kota, gubernur dan presiden. Saya lihat benang merahnya beliau seorang demokratis mau mendengar dan berani putuskan dan berani tanggung jawab," ujar Luhut.
Lebih lanjut Luhut menilai keretakan hubungan Jokowi dengan Surya Paloh tidak terlepas dari deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal Capres Partai Nasdem.
Menurut Luhut kemungkinan keretakan karena kesepakatan di antara keduanya tersisihkan setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies.
"Kalau saya melihat Pak Jokowi sangat menghormati apa yang sudah disepakati," ujar Luhut.
Lebih lanjut Luhut menyatakan Presiden Jokowi tidak memiliki karakter pendendam. Ia meyakini setelah pertemuan tersebut, ke depan nanti ada kemungkinan lain yang terjadi.
"Bisa saja terjadi macam-macam ke depan ini, kita tidak tahu. Orang kadang suka anggap enteng Pak Jokowi, tapi 8,5 tahun beliau sudah buktikan bisa mengatasi berbagai macam masalah," ujar Luhut.
"Saya kira Pak Surya tidak mau kehilangan teman, sahabatnya. Apa untungnya dia tidak bersahabat dengan Pak Jokowi wong dia sahabat kok," pungkas Luhut.