TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dinilai sebagai sosok yang paling ideal menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Hal itu berdasarkan hasil temuan terbaru dari Lembaga Survei Nasional (LSN).
Saat responden diajukan pertanyaan: menurut pendapat Anda, dari sejumlah tokoh nasional yang ada saat ini siapakah yang paling cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo, mayoritas menjawab Sandiaga Uno.
Sosok Sandiaga dianggap tepat menjadi cawapres pendamping Ganjar karena Sandiaga adalah kader PPP yang merupakan satu-satu partai parlemen yang telah memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan mengusung Ganjar
"Berdasarkan hasil survei LSN, Sandiaga Uno dinilai oleh 19,4 persen publik sebagai sosok yang paling tepat untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Rabu (26/7/2023).
Tokoh lain yang juga dinilai publik cocok menjadi pendamping Ganjar adalah Ridwan Kamil (18,1 persen), Erick Thohir (15,3 persen) dan Mahfud MD (13,5 persen).
"Sosok Sandiaga dianggap tepat menjadi cawapres pendamping Ganjar karena Sandiaga adalah kader PPP yang merupakan satu-satu partai parlemen yang telah memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan mengusung Ganjar," ujarnya.
Sebagai informasi, survei bertajuk 'Dinamika Peta Dukungan terhadap Tiga Capres Papan Atas dan Arah Dukungan Massa Jokowi Jelang Pemilu 2024' itu dilakukan pada periode 10 sampai 19 Juli 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP).
Adapun jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei ini ada sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling).
Baca juga: PPP: Sandiaga Uno Punya Kriteria yang Dibutuhkan sebagai Cawapres Ganjar Pranowo
Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner. Sedangkan ambang kesalahan margin of error (MoE) sebesar kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.
Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.