News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Nasib Cak Imin dan AHY yang Hampir Sama Diselimuti Ketidakpastian, Jadi Cawapres atau Tidak?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan salam komando usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam. Pertemuan tersebut untuk menjaga silaturahmi antar kedua partai dan membahas isu-isu kebangsaan yang berkembang saat ini. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua ketua umum partai politik mengalami hal yang serupa akhir-akhir ini.

Keduanya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

AHY dan Cak Imin didorong oleh partainya masing-masing agar menjadi bakal calon presiden atau cawapres.

Namun keduanya masih diselimuti ketidakpastian. Jadi cawapres atau tidak?

AHY didorong Demokrat jadi cawapres Anies Baswedan.

Sementara Cak Imin didorong PKB jadi cawapres Prabowo Subianto.

Sikap dua partai itu akhir-akhir ini semakin 'tak sabar' ingin segera ditetapkan jadi cawapres.

Baca juga: Prabowo Mengaku Cocok dengan Pandangan Politik PSI, Ajak Gabung ke Koalisi Bersama PKB

Seperti apa liputannya berikut dirangkum Tribunnews.com, Kamis (3/8/2023) :

PKB Mulai Tegas Akhir-akhir Ini

PKB menyatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengabaikan mandat atau permintaan dari ulama terkait batas waktu deklarasi nama calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres).

Tak hanya Prabowo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga mengabaikan permintaan dari ulama itu.

Pernyataan itu diutarakan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menilai kalau hubungan koalisi Partai Gerindra dengan PKB bersama KKIR selama 11 bulan tetapi belum menemukan formula yang tepat untuk capres-cawapres.

"Iya sebenarnya para ulama sudah mendeadline (batas waktu pengumuman capres-cawapres) sudah berkali-kali ya," kata Jazilul kepada awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

"Artinya nggak dengarkan itu, nggak dengarkan deadline itu tidak didengarkan baik oleh Gus Muhaimin maupun Pak Prabowo," sambungnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini