TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe mengaku bermain judi di Singapura.
Pengakuan itu diutarakan Lukas Enembe ketika Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh meminta tanggapan Lukas terhadap keterangan saksi bernama Dommy Yamamoto selaku pihak swasta.
Lukas Enembe tak menanggapi, tetapi dia menyebut lebih banyak berobat dibanding bermain judi di Singapura.
"Saudara terdakwa Lukas Enembe, apakah ada pertanyaan kepada saksi (Dommy Yamamoto, red)?" tanya Hakim Rianto dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (9/8/2023).
"Ya, Pak Ketua Hakim yang saya hormati, anggota (majelis hakim, red). Kalau di Singapura saya berobat, lebih banyak berobat. Saya lebih banyak berobat dari pada judi," timpal Lukas Enembe.
Lukas menyebut menukarkan duit ke Dommy untuk keperluan pengobatan di Singapura.
Di sisi lain, Dommy mengaku pernah melihat Lukas berobat dan bermain judi di Singapura.
"Lebih banyak berobat dari pada?" tanya Hakim Rianto menegaskan.
"Main judi," jawab Lukas.
"Apa lagi?" tanya Hakim Rianto kembali.
"Dommy bilang, beberapa kali itu saya ketemu dia. Saya ketemu dia, Dommy untuk penukaran tukar valas, untuk tukar dolar, dolar Singapura, untuk berobat lebih banyak saya tukar dengan dia. Bukan judi," jawab Lukas.
"Saya simpulkan apa yang disampaikan oleh terdakwa. Ditanyakan lagi kepada saudara, apakah saudara tahu enggak bahwa Lukas Enembe tiap kali datang ke Singapura itu lebih banyak berobat dari pada main judi, gimana saudara?" tanya Hakim Rianto kepada Dommy.
"Yang saya tahu beliau sakit dan ada pergi berobat dan juga saya melihat beliau ada berjudi," jawab Dommy.
Lukas mengakui pernah bermain judi di kasino di Resorts World Sentosa Casino, Singapura.