TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara kader Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali terjerat dalam kasus korupsi.
Adalah Max Ruland Boseke, kader PDIP yang menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan truk angkut di Basarnas.
Di PDIP, Max Ruland Boseke menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Pusat.
Sebelum bergabung dengan PDIP, Max Ruland Boseke lama berkarier di Basarnas.
Jabatan terakhirnya adalah mantan Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas.
Baca juga: KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Truk Angkut di Basarnas, Salah Satunya Kepala Baguna PDIP
Selengkapnya, inilah profil Max Ruland Boseke, kader PDIP yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi truk angkut di Basarnas:
Dalam akun LinkedIn-nya, Max Ruland Boseke mengawali karier di pemerintahan dengan bergabung di Basarnas.
Jabatan pertamanya adalah Staf Subbidang Operasi Basarnas sebagai Karo Personel pada Maret 1975 hingga Maret 1976.
Kemudian, ia berpindah tugas sebagai Kabag Pengangkatan di Staf Subbidang Peralatan Basarnas dan Staf Subbag TU/Rumah Tangga Basarnas.
Max Ruland Boseke juga pernah menjadi PSG. Ksb. Organisasi dan Tata Laksana Basarnas pada Maret 1984.
Secara berturut-turut, karier Max Ruland Boseke terus naik hingga menduduki jabatan sebagai Sekretaris Basarnas.
Ia mengisi pos tersebut pada Januari 2002 hingga Juli 2005.
Max Ruland Boseke juga pernah dirotasi sebagai Kapus Litbang Perhubungan Darat Badan Litbang Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Di sana, ia bertugas mulai November 2005 - Januari 2009 atau selama tiga tahun tiga bulan.