"Peluang Prabowo sangat besar untuk menang, Prabowo belajar dari Pilpres 2014 dan 2019," papar Ujang, Senin (14/8/2023).
Kekalahan pada Pilpres sebelumnya, dinilai Ujang, membuat Prabowo menjadi lebih bijak.
Terbukti, Prabowo terus melakukan transformasi sehingga berhasil menarik dukungan dari sejumlah pihak.
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga semakin gencar menunjukkan sinyal dukungan untuk Prabowo.
Baca juga: Resmi Didukung Partai Golkar, Prabowo Subianto: Airlangga Sosok Penting dalam Perekonomian Nasional
"Prabowo harus memperkuat diri untuk bisa mendapatkan dukungan baik dukungan di koalisi ataupun dukungan pemerintah," katanya.
Usai Golkar dan PAN bergabung, Prabowo dinilai memiliki koalisi terlengkap.
Pasalnya, KKIR kini menjadi gabungan partai nasionalis dan partai islam.
"KKIR itu kan gabungan partai nasionalis dan partai Islam apalagi ada partai dengan basis Islam tersebesar yakni PKB NU dan PAN Muhammadiyah. Jadi sangat bagus," tukasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Hasanudin Aco)