TRIBUNNEWS.COM, JAMBI- Pesanan kemeja putih milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hasil karya anak bangsa sudah selesai.
Adalah Sunia, Zea, Ayu dan Zakia, empat siswi SMK 4 Kota Jambi yang mengerjakan kemeja putih pesanan langsung dari Presiden Jokowi.
Bahkan mereka tidak hanya membuat satu baju saja tapi beberapa baju kemeja putih dan batik khas Jambi untuk Presiden Jokowi.
Total waktu pengerjaanya yakni 8 hari, selama proses pengerjaan, empat siswi ini dapat pengawasan dari guru mereka.
Selain itu, mereka juga melakukan komunikasi yang intens dengan paspamres dan protokol istana khususnya untuk ukuran baju yang biasa dikenakan Jokowi agar tidak terjadi kesalahan.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi memesan kemeja putih itu saat berkunjung ke Jambi beberapa waktu lalu.
Berikut kisah-kisah dibalik pengerjaan pesanan kemeja putih Presiden Jokowi:
4 Siswi SMK 4 Jambi Buat Kemeja Putih Pesanan Presiden Jokowi Selama 8 Hari
Siswi SMKN 4 Kota Jambi mendapat kepercayaan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat baju kemeja putih untuknya beberapa waktu yang lalu.
Empat siswi yang beruntung tersebut adalah Sunia, Zea, Ayu dan Zakia.
Dimana mereka tidak hanya membuat satu baju saja tapi beberapa baju kemeja putih dan batik khas Jambi.
Ketua Program Keahlian Busana, SMK N 4 Kota Jambi Dwi Herwati menceritakan untuk membuat baju Presiden Jokwi mereka hanya membutuhkan waktu 8 hari saja.
"Sebenarnya saya tidak yakin bisa di kerjakan selama 8 hari saja, namun anak-anak yang menghitung jumlah harinya mulai dari pak presiden datang hingga selesai pembuatan," ujarnya Kamis (10/8/2023).
Kemeja Putih dan Batik Khas Jambi
Lebih lanjut dia mengatakan memang pada awalnya mantan Gubernur DKI Jakarta ini memesan satu potong baju kemeja putih saja, namun kita coba memberi lebih dengan menghadirkan beberapa potong baju kemeja putih dan batik khas Jambi.
"Kita ingin membuktikan bahwa siswa kita bisa dan memiliki kemampuan baik," ujarnya.
Berkali-kali Kroscek Ukuran Baju
Untuk proses pembuatannya, Dwi membagi menjadi dua tim, Sunia, dan Zea bertugas membuat baju kemeja putih sementara Ayu dan Zakia membaut baju batik khas Jambi.
Dwi mengatakan selama proses pembuatan, tim guru melakukan proses monitoring yang ketat terhadap empat siswa yang mendapatkan kepercayaan tesebut.
Selian itu, mereka juga melakukan komunikasi yang inten dengan paspamres dan protokol istana khususnya untuk ukuran baju yang biasa dikenakan Jokowi agar tidak terjadi kesalahan.
"Untuk ukuran baju ini kita lakukan kroscek berkali kali dengan paspamres dan protokol istana," katanya
Sementara itu, Zea mengatakan dia sangat senang mendapatkan kesempatan membuat baju untuk Presiden.
"Memang sempat kawatir juga, tapi para guru selalu mendampingi, setiap proses yang kami lalui, jadi ada timbul rasa percaya diri," ujarnya.
Begini Proses Pembuatan Baju Presiden Jokowi oleh Siswi SMK N 4 Kota Jambi
Pembuatan baju kemeja putih pesanan Presiden Indonesia Joko Widodo ke siswi SMK N 4 Kota Jambi tidak berlangsung begitu saja, ada proses panjang yang dilalui oleh para siswi hingga kemeja siap dan diantarkan ke Istana Negara.
Sunia satu dari empat siswi yang mendapatkan kepercayaan tersebut mengatakan sebelum membuat baju mereka melakukan latihan terlebih dahulu secara intens selama 3 hari.
Kendati mereka bisa dikatakan sudah cukup mahir dalam membuat baju, hasil dari praktek yang telah mereka lakukan.
"Kami memang benar-benar melakukan persiapan yang matang hingga latihan selama tidak hari," ujarnya.
"Setelah yakin, barulah mengerjakan pembuatan baju tersebut," Timpalnya.
Lebih lanjut dia menceritakan sebelum latihan mereka terlebih dahulu memastikan ukuran baju yang biasa di pakai Jokowi dengan berkordinasi Paspamres dan Protokoler Istana Negara yang di koordinasi oleh guru mereka, walaupun mereka juga telah mengukur secara langsung.
Setelah yakin dengan ukuran yang benar, mereka mulai melakukan latihan membuat baju.
"Kita buat baju dahulu dengan dasar kain yang lain," ujarnya.
Hal ini karena dasar kain yang digunakan untuk membuat baju Presiden Indonesia ini mengunakan bahan dengan kualitas terbaik.
Senada, Zea yang satu tim dengan Sunia dalam membuat baju kemeja putih untuk Jokowi mengatakan proses latihan selama tiga hari tersebut di lakukan secara mendetail dan diawasi oleh tim guru.
"Kami latihan dari awal sekali ya, mulai dari membuat kera baju, lengan tangan dan berbagai hal detail lainya," ujarnya.
"Setelah semua dirasa pas dan bagus barulah kita kerjakan pembuatan bajunya dengan bahan yang disediakan," katanya.
Ketatnya pengawasan dan persiapan yang dilakukan oleh siswi SMK N 4 Kota Jambi ini membuat mereka hanya membutuhkan waktu selama 8 hari untuk membuat beberapa potong baju kemeja putih dan batik untuk Joko Widodo.
"Delapan hari itu terhitung dari, pemesanan hingga selesai dan sudah termasuk masa persiapan," pungkas Zea.
Empat Siswi SMKN 4 Jambi Pembuat Baju Jokowi Diundang ke Istana Negara Rayakan HUT RI
Kebahagiaan terus menyelimuti keluarga besar SMKN 4 Kota Jambi, setelah empat siswinya dipercaya membuat baju untuk Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana Joko Widodo.
Kini keempat siswi tersebut diundang ke istana negara untuk mengikuti perayaan hari kemerdekaan.
Dwi Herwati, Ketua Program Keahlian Busana, SMKN 4 Kota Jambi menceritkan pihak kepresidenan langsung menghubungi kepala sekolah mengenai kepastian keberangkatan keempat siswinya.
"Kami dapat informasi itu tanggal 30 Juli 2023," ujarnya Senin (7/8/2023)
Lebih lanjut dia menceritakan saat membimbing Sunia, Zea, Ayu dan Zakia membuat baju Jokowi dia sudah mendapatkan firasat keempat anak ini akan diundang ke Istana pada saat 17an.
"Dahulu itu ada juga siswi kita yang membuat jas pada masa Presiden SBY dan diundang ke istana, itulah kenapa saya yakin empat siswa ini juga akan di undang," katanya.
Selain ke Istana Negara, 4 Siswi Pembuatan Kemaja Jokowi Bakal Bertemu Menteri Nadiem
Empat siswa ini di jadwalkan berangkat ke Jakarta pada 16 Agustus 2023 pagi mengunakan maskapai Garuda Indonesia.
Sebelum mengikuti perayaan HUT Kemerdekaan mereka dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri pendidikan Nadiem Makarim.
"Kalau jadwalnya tanggal 16 itu kita ke kementerian pendidikan dahulu, baru besoknya ke istana negara," katanya Dwi.
Bangga Diundang Ikut HUT Kemerdekaan RI di Istana
Sementara itu, Zea dan Sunia ketika ditemui Tribunjambi.com merasa senang dan bangga bisa diundang presiden pada saat hari kemerdekaan.
"Rasanya itu senang banget ya, bisa merayakan HUT Kemerdekaan di Istana," ujar Sunia.
Sementara itu, Zea mengatakan dia hampir tidak percaya bisa ke istana negara.
"Kalau beneran jadi, ini perjalan saya pertama kali mengunakan pesawat, ke istana lagi, rasanya itu bahagia banget ya,' kata perempuan yang berkesempatan mengukur baju untuk Jokowi ini. (tribun network/thf/TribunJambi.com)