News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

GAID Kecam Bawaslu Tidak Berikan Kejelasan, Soal Kosongnya Ratusan Jabatan Bawaslu Kabupaten Kota

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan untuk Indonesia Adil dan Demokratis (GAID) mempertanyakan soal kosongnya jabatan Bawaslu kabupaten kota.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan untuk Indonesia Adil dan Demokratis (GAID) mempertanyakan soal kosongnya jabatan Bawaslu Kabupaten Kota.

Mulanya Yusfitriadi perwakilan Yayasan Visi Nusantara Maju yang juga tergabung GAID mengatakan kekosongan ratusan jabatan Bawaslu Kabupaten Kota itu merupakan keajaiban.

"Kami di sini ingin mempertegas saja bahwa ini adalah sebuah keajaiban. Yang pertama adalah preseden terburuk sepanjang sejarah berdirinya Bawaslu baru kali ini ada kekosongan jabatan di 514 kabupaten kota," kata Yus di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023) 

"Bagi saya ini sesuatu yang luar biasa yang tidak pernah terjadi makanya Bawaslu layak mendapatkan piagam penghargaan keajaiban ini," sambungnya.

Kemudian dikatakan Yus ia mempertanyakan mengapa Bawaslu tidak menjelaskan terkait kekosongan tersebut.

"Sebetulnya kita tidak sedang berbicara 60 hari berapa hari, tapi kita sedang berbicara faktor Bawaslu sampai hari ini tidak membuka kenapa bisa mengosongkan 514 jabatan ini," jelasnya.

Yus mengungkapkan bahwa sampai hari ini Bawaslu tidak membuka informasi atas kekosongan itu.

"Kalau konteks negara sudah dikudeta. Ini alasan apa, surat beredar dengan alasan urusan teknologi down macem-macam, tapi ini tidak substantif ditambah surat edaran tersebut tidak ada tanda tangannya. Saya anggap sebagai surat kaleng," kata Yus.

Baca juga: Bawaslu Dapat Piagam dari Kelompok Sipil Imbas Kekosongan Jabatan di 514 Kabupaten/Kota

Ia melanjutkan tidak ada penjelasan serius kenapa bisa kosong 514 jabatan di kabupaten kota seluruh Indonesia. Bisa memancing berbagai spekulasi.

"Jangan-jangan kemudian ini ada upaya politisasi, ada tarik-tarikan dan sebagainya," tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini