TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktisi Hukum Todung Mulya Lubis menyayangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak langsung menciduk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL begitu turun dari pesawat jika benar sudah jadi tersangka kasus korupsi.
Apalagi KPK disebut-sebut telah memiliki alat bukti.
Serta kabar yang beredar surat pemberitahuan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah dikirim ke Presiden Joko Widodo dan ditandatangani oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 26 September 2023.
“Kalau KPK juga sudah tanggal 26 September seperti yang dikatakan tadi menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, seharusnya ketika dia turun dari pesawat dia sudah terciduk oleh KPK, karena dia sudah dinyatakan sebagai tersangka dan sudah punya alat bukti,” ucap Todung Mulya Lubis di Program Rosi KOMPAS TV, Kamis (5/10/2023) malam.
Seperti diketahui, Mentan Syarul Yasin Limpo tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada Rabu (4/10/2023) usai kunjungan kerja ke Eropa.
Baca juga: Presiden Jokowi Dipastikan Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet Sikapi Mundurnya Mentan SYL
Sepulang dari kunjungan ke luar negeri justru menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan perihal dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK.
Syarul Yasin Limpo juga menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk memberikan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian.
“Ini bukti KPK itu sebetulnya semakin kehilangan soliditasnya, semakin kehilangan kekompakan semakin tidak punya gigi dan semakin banyak masalah KPK,” ucap Todung.
“Jadi pelemahan KPK yang dilakukan oleh pihak DPR dan pemerintah sebetulnya itu adalah satu hal yang sangat merugikan perjuangan kita memberantas korupsi, inilah hasilnya," kata Todung menambahkan.
Bagi Todung, situasi yang terjadi di tubuh KPK saat ini adalah ada semacam obstruction of justice (penghalangan keadilan).
“Karena kan sudah ada surat yang diedarkan sebetulnya (surat penetapan tersangka Mentan Syarul Limpo) dan Menko Polhukam Mahfud sendiri sudah mengatakan, bahwa dia tahu Menteri Pertanian sudah dinyatakan sebagai tersangka,” ucap Todung.
“Ya saya punya pertanyaan yang sangat sulit untuk saya jawab, kok bisa-bisanya ada semacam obstruction of justice dalam tubuh KPK itu sendiri. Nah ini satu hal yang sangat serius,” ucapnya.
Todung menuturkan Presiden Jokowi seharusnya memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap hal ini.
“Apa yang menjadi taruhan kita adalah trust terhadap KPK, kredibilitas KPK yang semakin lama semakin mendekati angka nol,” kata Todung.