Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus korupsi tower BTS Kominfo, Galumbang Menak Simanjuntak mengungkapkan adanya video call dan telepon dengan sosok kuat atau berpower di balik makelar kasus (markus), Edward Hutahaean.
Video call dan telepon dengan sosok berpengaruh kuat itu dilakukan Edward Hutahaean di hadapan Galumbang.
Tak hanya video call dan telepon, Edward juga disebut-sebut menunjukkan fotonya bersama orang kuat yang dimaksud.
"Wah bukan hanya foto. Telepon, video call," ujar Galumbang saat ditemui usai persidangan Jumat (20/10/2023) di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Telepon tersebut kata Galumbang terjadi pada sekira Maret hingga April 2022.
Saat itu, kasus BTS belum diselidiki Kejaksaan Agung.
Baca juga: Kasus BTS Kominfo, Ahli Hukum Pidana Sebut Pandemi dan Masalah Keamanan Bisa Jadi Alasan Pembenar
Namun kejanggalan-kejanggalan dalam proyeknya, sudah terendus media massa.
"Jauhlah. Sebelum penyidikan lah. Telepon masih Maret April 2022," kata Galumbang.
Meski demikian, Galumbang masih enggan membeberkan identitas dari orang berpower yang kerap dihubungi Edward tersebut.
Pun ketika dikonfirmasi apakah latar belakang sosok berpower itu dari lembaga penegakan hukum, dia tak mengelak dan tak membenarkan.
Baca juga: Staf Khusus Johnny G Plate Bakal Kembalikan Uang Rp 1,5 Miliar Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
Katanya, dunia bisa gempar kalau dia mengungkapkannya.
"Saya enggak mau jawab, hahaha. Kalau saya sampaikan nanti gempar dunia," katanya.
Sosok kuat ini sebelumnya diungkapkan mantan Dirut BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).