Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan kejadian gempa bumi yang terjadi di wilayah Laut Banda Maluku Barat Daya, Maluku, Kamis (26/10/2023) pukul 12.44 WIB dengan magnitudo 5,9 tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi ini berdasarkan analisis BMKG terletak pada kedalaman 159 kilometer.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Kamis.
Daryono menerangkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas III-IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Adapun BMKG menyatakan jenis dan mekanisme gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda.
Baca juga: Gempa Terkini M 5,1 Guncang Laut Seram Sore Ini
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan Naik atau Thrust fault.
BMKG pun mengimbau masyarakat setempat untuk tidak terpengaruh isu yang tak dipertanggung jawabkan kebenarannya, serta menghindaei bangunan yang retak atau rusak.
Baca juga: Pengiriman Bantuan Tertunda bagi Korban Gempa Bumi di Afganistan
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.