Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bakal berangkat ke Mesir guna mengawal pengiriman kapal rumah sakit milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Palestina.
Nantinya, kapal ini dapat digunakan rakyat Palestina yang terdampak serangan brutal Israel sejak beberapa pekan lalu.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) Aktivis 98, Sangap Surbakti memberikan apresiasi kepada Prabowo.
"Pak Prabowo merealisasikan hal yang pernah diucapkan Bung Karno yaitu satunya kata dengan perbuatan. Saat yang lain hanya sekedar kata, Pak Prabowo secara konkret menunjukan ke kita bagaimana caranya menegakan konstitusi," ucap Sangap saat berbincang dengan wartawan di kawasan Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
Lebih jauh Sangap menjelaskan, konstitusi Indonesia itu bukan sekedar pasal-pasal dari Undang-undang Dasar (UUD) 1945 semata. Banyak yang melupakan, pembukaan UUD 1945 juga masuk dalam kategori konstitusi Indonesia. Di dalam pembukaan UUD 1945 itu disampaikan, kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Oleh karena itu penjajahan harus dihapuskan.
"Di sana ada yang teriak-teriak menegakkan konstitusi, tapi menurut saya tidak paham sesungguhnya konstitusi. Cuma bisa ngomong tapi nihil tindakan konkret. Tapi ya sudahlah. Untung Pak Prabowo menunjukan ke kita semua bahwa Indonesia tidak setuju adanya penjajahan," ungkap dia.
Menurut Sangap, dengan posisi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, bisa saja Prabowo hanya mengutus bawahannya di Kementerian Pertahanan ke Mesir untuk memastikan Kapal Rumah Sakit itu mendarat di Palestina.
"Tapi beliau tidak lakukan itu. Saya meyakini, rasa kemanusiaan dan anti penjajahan yang dimiliki Prabowolah yang membuatnya terjun langsung ke Mesir," tuturnya.
Baca juga: Dua Pesawat Hercules TNI yang Bawa Bantuan Kemanusiaan Untuk Rakyat Palestina Tiba di Mesir
"Mari kita doakan, Pak Prabowo kembali ke tanah air dengan selamat. Inilah bentuk konkret paling tinggi dari empati kemanusian seorang manusia yang menurut saya tak dimiliki kontestan Pilpres yang lain," pungkasnya.