News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Firli Bahuri Terjerat Kasus Korupsi

Respons Kapolri soal Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan meski Sudah Tersangka

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai jumpa pers penandatanganan perjanjian kerja sama, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (4/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, turut menanggapi soal Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang tak kunjung ditahan.

Padahal, Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Rabu (22/11/2023) atas kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Sigit menjelaskan, penahanan terhadap Firli Bahuri itu merupakan kewenangan tim penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. 

Menurutnya, hal yang terpenting dalam kasus ini adalah komitmen untuk membawa perkara ini sampai ke pengadilan. 

"Ya ikuti saja prosedurnya, tentunya penyidik memiliki alasan-alasan subyektif, namun kemudian sepanjang itu masih dimaknai bisa ditoleransi oleh penyidik saya kira semuanya tetap berproses dan saya kira yang penting bagaimana kasus ini dituntaskan," kata Sigit di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Soal Tuduhan Chat Palsu Antara SYL dan Firli, Kubu SYL Peringatkan Eks Ketua KPK untuk Hati-hati

Pihaknya pun memastikan Polri tak pandang bulu dalam menangani kasus korupsi ini.

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memutuskan tidak melakukan penahanan terhadap Firli Bahuri.

Firli Bahuri yang perdana diperiksa sebagai tersangka pada Jumat, 1 Desember 2023, lalu dapat kembali pulang.

Adapun Ketua KPK Nonaktif itu keluar dari Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 19.15 WIB setelah menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.00 WIB atau kurang lebih 10 jam.

"Saya hari ini, datang lebih awal karena saya ingin menyiapkan apa yang saya akan berikan kepada penyidik," tutur Firli saat menemui awak media usai pemeriksaan.

Dalam kesempatan itu, Firli didampingi tim kuasa hukumnya.

Baca juga: Ketua Nonaktif KPK Firli Bahuri Belum Kunjung Ditahan, Ini Penjelasan Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Tim penyidik pun kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri sebagai tersangka pada Rabu, 6 Desember 2023, mendatang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut pemeriksaan kedua Firli sebagai tersangka ini akan kembali dilakukan di Bareskrim Polri, Jakarta.

"Dischedulekan pemeriksaan atau permintaan keterangan tambahan terhadap tersangka FB pada hari Rabu, tanggal 6 Desember 2023 pukul 10.00 WIB di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri oleh tim penyidik gabungan Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri," kata Trunoyudo, Senin (4/12/2023).

Adapun surat panggilan kedua terhadap Firli Bahuri telah dikirimkan pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin dan sudah diterima di hari yang sama.

"Untuk surat panggilan terhadap tersangka FB, telah diterima pada hari Minggu, tanggal 3 Desember 2023 pukul 12.47 WIB," ujar Trunoyudo.

Adapun Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 65 KUHP.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Firli Bahuri usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023). Firli diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli Bahuri meminta semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah usai di periksa untuk pertama kalinya setelah ditetapkan sebagai tersangka. (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Demi Jaga Wibawa Polri, Eks Ketua KPK Busyro Muqoddas Minta Firli Bahuri Segera Ditahan

Desakan Tahan Firli Bahuri

Kendati demikian, muncul desakan dari mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas agar Polisi segera melakukan penahanan kepada Firli Bahuri.

Hal ini, kata Busyro, tak lain untuk menjaga wibawa Polri.

Hal itu diungkapkan Busyro setelah mengisi kegiatan seminar anti korupsi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Klaten di Gedung Sierad, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (3/12/2023). 

"Saya duga keras Polda Metro Jaya punya standar kapan harus menahan seseorang, termasuk Firli ke dalam sel tahanan."

"Ya kami minta kalau memang sudah cukup alasan (bukti) segera aja ditahan," ujar Busyro.

Menurutnya, penahanan terhadap Firli Bahuri mestinya dilakukan walaupun Ketua KPK Nonaktif itu sedang mengajukan upaya pra peradilan.

"(Tetap ditahan) walaupun dia mengajukan upaya pra peradilan," lanjut Busyro.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama/Abdi Ryanda Shakti/Theresia Felisiani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini