THC adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum, termasuk impor-ekspor dan pengecer, terutama barang-barang farmasi, peralatan kesehatan, produk konsumer, distribusi, online trading, logistik, dan teknologi informasi yang dijalankan melalui anak perusahaannya.
Adapun, DNR Corporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa distribusi, logistik, serta pengiriman barang. Bidang-bidang yang dijalankannya meliputi perdagangan umum, termasuk impor-ekspor, hingga pengecer, terutama barang-barang farmasi, peralatan kesehatan, produk konsumer, distribusi, online trading, logistik, serta teknologi informasi, mengutip Wikipedia.
Rudy Tanoes juga pemegang saham terbesar PT ZBRA.
PT ZBRA sendiri pada awalnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi (taksi) berdomisili di Surabaya, Jawa Timur dengan daerah pengoperasian di Surabaya.
Perseroan mengoperasikan taksi Zebra dan menyewakan limousine di Surabaya.
Baca juga: Hary Tanoe: Ganjar-Mahfud Tak Ada Beban Masa Lalu
PT ZBRA memulai usaha komersialnya pada tahun 1987, namun per 30 September 2020, perusahaan ini sudah tidak memiliki unit taksi, ZBRA dialihkan menjadi perusahaan holding yang menjalankan lini bisnis DNR Corporation.
Sampai saat ini Rudy masih menjabat sebagai Direktur di SSI (Store Send Indonesia), BIG (Bisnis Integrasi Global) dan menjadi komisaris di beberapa perusahaan.
Kerjasama dengan Pemprov Lampung
Sementara mengutip lampungprov.go.id, Rudy Tanoe rupanya melebarkan sepak terjangnya membuka peluang kerjasama dengan Pemprov Lampung.
Tepanya pada 2021 lalu, Rudy Tanoe melakukan kunjungan dan diterima langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Bandarlampung.
Kedatangan Rudy Tanoe ke Lampung di antaranya adalah untuk membicarakan peluang kerjasama dalam memajukan sektor pertanian di Provinsi Lampung, terutama dalam mensukseskan Program Kartu Petani Berjaya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ilham Rian Pratama)