News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Makan Siang Gratis

Kata Muhadjir Effendy, Budi Gunadi, Bahlil, AHY, dan Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Inilah pernyataan dari lima menteri di Kabinet Indonesia Maju soal program makan siang gratis yang dicanangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Tapi buat teman-teman kan ingat dulu di sekolah makan, atau di pesantren-pesantren orang terbiasa diberikan makan, jadi perilaku atau budaya makan bersama atau makan gratis ini sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sudah terjadi," ujarnya.

Sementara itu, anggaran makan siang gratis dipersiapkan Rp15 ribu per anak. Menurut Budi, cukup atau tidaknya anggaran itu tergantung dengan daerahnya.

"Sekarang saya tanya kalau makan Rp15 ribu, kenyang apa enggak? Kalau di Yogya cukup," terangnya.

Budi juga menjawab soal kesesuaian anggaran tersebut dengan programnya

"Kalau anggaran pasti lebih besar dugaan saya, ya, karena makannya lebih banyak. Kalau isi piring kan untuk lima tahun ke bawah. Jadi makannya lebih dikit," paparnya.

3. Bahlil

Kemarin, Bahlil mengatakan sidang paripurna yang digelar salah satunya ialah membahas soal program makan siang gratis.

"Membahas tentang program-program prioritas Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," tutur Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Bahlil menyebut, secara umum program prioritas Prabowo-Gibran akan diakomodasi pada pembahasan APBN 2025.

Pasalnya yang akan menjalankan APBN tersebut nantinya adalah pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu.

“Ya harus mengakomodir dong, harus mengakomodir yang menjadi program prioritas Pak Prabowo-Gibran."

"Karena ini kan kita bahas APBN 2025 kalau kita bahas APBN 2025 presidennya kan sudah Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi pasti,” sambungnya.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan pembahasan program makan siang gratis tersebut bukan bermaksud untuk mendahului hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pemerintah, sambungnya, hanya melakukan simulasi seraya menunggu pengumuman resmi KPU mengenai pemenang Pilpres 2024.

"Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal nggak apa-apa," ujarnya.

4. AHY

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini