Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyambangi kantor pusat Persekutuan Gereja-Geraja Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).
Hadi tiba di kantor pusat PGI sekira pukul 11.00 WIB disambut Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom.
Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih satu jam.
Hadi mengatakan beberapa hal dibahas dalam diskusi denagn Pdt Gomar dan jajaran PGI.
Salah satunya terkait menjaga kondisi aman pasca pencoblosan Pemilu hingga penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Dengan kita berkomitmen untuk menjaga perdamaian, kita menjaga keamanan, juga menjaga konditivitas. Ini saya yakin menjadi komitmen kita bersama seluruh komponen bangsa. Dan PGI juga terus akan mendukung proses demokrasi ini dengan menyelesaikan tahapan-tahapan Pemilu sampai terpilihnya presiden dan wapres dengan aman dan damai," kata Hadi seusai pertemuan, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: PGI Minta Kemenag Kaji Mendalam Rencana KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama
Hadi mengatakan bahwa peran PGI sudah terlihat ketika kondisi pencoblosan saat Pemilu aman dan damai.
"Dan nantinya dalam proses mekanisme sampai dengan pelantikan presiden dan bagi itu yang terpilih, juga PGI akan berperan di sana menjaga harmonisasi di dalam masyarakat," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Pdt Gomar mengatakan ada banyak kesepahaman dalam pertemuan dengan Hadi di posisi sebagai Menkopolhukam.
"Tentu ada perbedaan-perbedaan tetapi semua bisa kita selesaikan dengan tekad dan semangat untuk persatuan dan kesatuan serta keamanan kita bersama. Jadi bahkan ada tekad juga tadi bersama-sama ada percakapan yang lebih rutin antara elemen-elemen bangsa," kata Gomar.
Gomar menyebut banyak masalah yang dihadapi bangsa ini bisa selesai lewat dialog dan diskusi.
"Kita bicara tadi misalnya tentang Papua, tentang Aceh Singkil, dan tentang agraria. Dan kami dari PGI sangat yakin dan percaya penuh dengan kepemimpinan Pak Hadi. Kita lihat trackrekord beliau selama Panglima TNI dan terutama sebagai Menteri ATR/BPN di waktu yang lampau. Saya kira keberhasilan-keberhasilan beliau dan tekad beliau di sana sudah membuktikan seorang pemimpin yang tangguh dalam menyelesaikan tugas dan ini sangat dibutuhkan dalam menata politik, hukum, dan HAM di Indonesia ini," pungkasnya.