Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons soal petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang hadir dalam acara halal bihalal Partai Golkar, beberapa waktu lalu.

Hasto lantas bicara tentang keberadaan Partai Ka'bah agar tidak hilang dari sejarah rezim.

"PDI Perjuangan kan sangat berkepentingan agar rezim ini tidak menghilangkan sejarah Partai Kabah yang menjadi sahabat PDI Perjuangan," kata Hasto saat dimintai tanggapan soal PPP yang hadir di acara Partai Golkar saat di temui di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Hasto menambahkan, dalam rangka agar PPP tetap eksis, PDIP mendorong partai Kabah untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik. 

Tentu, tujuannya agar tidak ada niatan untuk menghilangkan PPP dari sejarah Indonesia.

"Nah dalam rangka survival sebagai Partai Kabah, ya kami dorong PPP untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik karena itu menjadi bagian dari sejarah bangsa ini," terang Hasto.

"Sehingga jangan sampai ada niatan untuk menghilangkan sejarah PPP tersebut, jadi kami dukung langkah-langkah PPP untuk melakukan komunikasi politik," sambung dia.

Hasto kemudian menyinggung saat Pemilu 2024 lalu ada pihak yang melakukan operasi-operasi politik hingga membuat suara PPP tergerus. 

Tentu, dengan maksud agar partai tertentu bisa lolos parlemen.

"Karena ketika Pemilu kemarin ada pihak-pihak yang melakukan operasi-operasi politik untuk mendorong partai tertentu termasuk PSI sehingga membuat PPP tergerus, itu hasil operasi politik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar menggelar acara halal bihalal di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, pada Senin (15/4/2024). 

Ada yang menarik dalam acara tersebut  yakni hadirnya Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono. Mardiono menjadi pimpinan Parpol satu satunya di luar Koalisi Indonesia Maju yang ada di acara tersebut.

Mardiono hadir mengenakan batik lengan panjang dengan nuansa hijau dan hitam lengkap dengan peci hitam. Mardiono duduk satu meja dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan berada di sebelah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Dalam acara tersebut turut hadir diantaranya Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Paulus, Waketum Golkar Bambang Soesatyo.

Baca juga: Sinyal Manuver PPP ke KIM seusai Kalah dalam Pilpres dan Pemilu 2024, Ini Kata Mardiono

Selain itu hadir pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Sekretaris Jenderal Gerinda Ahmad Muzani, Sekjen Gelora Mahfuz Sidiq, Ketum Projo Budi Arie Setia, serta jajaran pengurus teras Golkar.