TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya ada enam partai politik (parpol) yang akan memiliki wakil di DPR hasil Pileg 2024 bakal bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Enam parpol di parlemen itu terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, dan PKS.
Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju adalah empat parpol di parlemen yang sebelumnya mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Sementara Nasdem dan PKB tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKS mengusung Anies-Muhaimin.
Bagaimana dengan PKS dan PDIP?
Sejauh ini PKS dan PDIP kemungkinan akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran di DPR RI.
PDIP telah memberi sinyal tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sementara PKS 'ditolak' oleh anggota Koalisi Indonesia Maju.
Meski belum ada keputusan akhir dari PDIP dan PKS akan menjadi oposisi di DPR.
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran
Jika enam parpol, minus PDIP dan PKS, maka setidaknya pemerintahan Prabowo-Gibran akan menguasai sekitar 70 persen kursi di DPR RI.
Kondisi ini akan membuat Koalisi Gemuk pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.
Dan tentu saja akan berpengaruh pada bagi-bagi kursi menteri di kabinet pemerintahan.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda berpandangan, nomenklatur menteri di era Prabowo-Gibran bisa bertambah besar dibanding era Presiden Jokowi.
Hal ini tentunya tak terlepas dari jumlah koalisi Prabowo yang banyak dan keinginannya untuk merangkul semua pihak.