"Justru dengan kawan-kawan relawan mereka berharap silaturahminya tetap berjalan, di beberapa kelompok profesional mereka menyampaikan kepada saya untuk tetap beraktivitas, ya sosial, ya ekonomi, ya politik dan saya sampaikan proses Pilpres sudah selesai maka kembalilah pada habitatnya."
"Tapi jangan lupa ada pesan-pesan yang kemarin kita bawa bersama-sama dalam kampanye untuk perhatian kepada masyarakat. Lalu ada yang ngomong, Pak saya kembali ngurus desa, oke silahkan," ungkap Ganjar.
Mahfud Ngaku Tak Ada Tawaran Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sementara itu, Mahfud MD menyatakan bahwa dirinya akan terus berjuang, meski dirinya dan Ganjar tidak terpilih di Pilpres 2024.
"Saya masih terus berjuang, politik itu sangat luas, ada yang lewat parpol, ada yang lewat gerakan politik."
"Nah, gerakan politik itu bisa dilakukan di partai seperti Mas Ganjar," ujarnya di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin.
Saat disinggung mengenai peluang bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahfud mengaku tidak ada tawaran untuk itu.
"Enggak ada," kata Mahfud.
TPN Ganjar-Mahfud Resmi Dibubarkan
Dalam acara halalbihalal tersebut, Ganjar dan pasangannya di Pilpres 2024 yakni Mahfud MD juga mengumumkan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Ganjar menyatakan, tugas TPN telah selesai dan dirinya bersama Mahfud berterima kasih atas peran seluruh tim pemenangan dalam Pilpres 2024.
"Tentu saya dan Pak Mahfud merasa bangga ada orang-orang hebat di belakang saya dan di depan saya yang selama ini kita bersama-sama memperjuangkan demokrasi dan kebenaran. Salam sehat buat teman-teman," kata Ganjar di lokasi.
Ganjar pun secara resmi menutup kegiatan TPN Ganjar-Mahfud setelah dinyatakan kalah dalam Pilpres 2024.
"Dan dengan mengucap syukur alhamdulillah kita tutup seluruh kegiatan TPN dan beberapa orang masih tetap berlanjut," ujar Ganjar.
Pembubaran ini dihadiri Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid. Kemudian, anggota Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid, Wakil Ketua TPN Andika Perkasa dan Gatot Eddy Pramono.
Hadir juga Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Fransiskus Adhiyuda)