Menteri Pertahanan itu mengatakan selama ini PAN tidak pernah meminta imbalan apapun saat mendukungnya di Pilpres 2014, 2019, dan 2024.
"Ada satu kesamaan Gerindra dan PAN. Tidak pernah minta mahar. Justru yang minta mahar, yang paling tidak setia," ucapnya.
3. Sentil Pihak yang Menolak Diajak Kerja Sama
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyindir pihak yang tidak mau diajak kerja sama dalam pemerintahannya mendatang.
Prabowo meminta pihak tersebut untuk tidak mengganggu pemerintahannya pada periode 2024-2029.
"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerjasama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan," kata Prabowo.
"Silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," sambungnya.
Baca juga: Respons PDIP seusai Prabowo Sebut Bung Karno Milik Rakyat, Bukan Milik Satu Partai
4. Ungkap Pesan Jokowi
Prabowo turut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyebut, Jokowi sudah banyak memberikan bantuan untuknya.
Prabowo mengatakan, Jokowi juga memberi masukan agar dirinya memperkenalkan diri ke pemimpin-pemimpin dunia.
"Beliau menyuruh semua menteri memberi data kepada saya. Beliau malah perintahkan saya, 'Kau berangkat ke sini. Kau berangkat ke situ. Kau perkenalkan diri kepada pemimpin ini, perkenalkan diri kepada pemimpin itu'," kata Prabowo.
"Kita butuh investasi, karena kita butuh pertumbuhan. Kita butuh pertumbuhan karena kita butuh pabrik-pabrik ada di Indonesia yang banyak. Kita butuh pabrik-pabrik karena kita butuh menciptakan lapangan kerja yang terhormat bagi rakyat kita," lanjutnya.
5. Tegaskan Bung Karno Milik Rakyat Indonesia
Prabowo menyebut, ada satu partai yang mengaku seolah Bung Karno hanya milik mereka.
Ia menegaskan, Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak. Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Demokrat Klaim Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran Bermanfaat untuk Rakyat