“Jumlah 213.320 adalah kuota terbanyak dalam sejarah haji Indonesia. Sampai penutupan keberangkatan, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Ada 45 jemaah yang visanya sudah terbit, namun akhirnya batal berangkat karena beragam alasan."
"Sementara proses pemvisaan sudah ditutup sehingga sudah tidak dimungkinkan lagi dilakukan penggantian,” ucap Anna Hasbie di Makkah, Selasa (11/6/2024)
Untuk sisa 45 jemaah ini angka terkecil dalam konteks serapan kuota haji.
"Jadi, haji 2024 itu terbanyak dalam kuota, tertinggi dalam serapan kuota. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98 persen,” imbuhnya.
Baca juga: Simak Skenario Pergerakan Jemaah Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Data kuota jemaah haji reguler yang tiba di Arab Saudi dalam 8 tahun terakhir penyelenggaran haji:
a. 2015: kuota 155.200, sisa 744 (0,48 persen)
b. 2016: kuota 155.200, sisa 759 (0,49 persen)
c. 2017: kuota 204.000, sisa 935 (0,46 persen)
d. 2018: kuota 204.000, sisa 649 (0,32 persen)
e. 2019: kuota 214.000, sisa 1.268 (0,59 persen)
f. 2022: kuota 92.825, sisa 157 (0,17 persen)
g. 2023: kuota 210. 680, sisa 898 (0,43 persen)
h. 2024: kuota 213.320, sisa 45 (0,02 persen)
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Sri Juliati)